1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Stiper mewisuda 127 sarjana, 6 terbaik diusulkan peroleh beasiswa pendidikan S2

“Kepada anak-anakku abdikanlah ilmu yang sudah dimiliki demi pembangunan Kutai Timur khususnya pada bidang agribisnis,” kata Ismunandar.

Bupati Kutim Ismunandar menghadiri dan mengucapkan selamat kepada para wisudawan saat prosesi wisuda sarjana di Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Sangatta Utara. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Kamis, 07 September 2017 20:36

Merdeka.com, Kutai Timur - Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper) Kutim kembali mewusida 127 mahasiswanya menjadi sarjana, Rabu (6/9) kemarin. Prosesi wisuda angkatan XII tahun 2017 ini digelar di Gedung Serba Guna (GSG), kawasan Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Kutai Timur.

Prosesi wisuda itu dihadiri Bupati Kutim  Ismunandar, Sekretaris Kabupaten Irawansyah, unsur DPRD Kutim, Perwakilan Kopertis XI wilayah Kalimantan Surya Apriadi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), mahasiswa Stiper dan keluarga para wisudawan.

Dari yang diwisuda itu, terdiri 61 wisudawan dan wisudawati dari Program Studi (prodi) Agroteknologi, 15 Teknik Pertanian, 18 Prodi Kehutanan, 8 Prodi Ilmu Kelautan, 13 Prodi Ilmu Perternakan dan 12 Konsentrasi Agribisnis dari Prodi Agroteknologi.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Kutim Ismunandar berpesan kepada wisudawan dan wisudawati untuk mengabdikan ilmu yang didapat demi pembangunan di daerah ini.

“Untuk anak-anakku abdikanlah ilmu yang sudah dimiliki demi pembangunan Kutai Timur khususnya pada bidang agribisnis,” pinta orang nomor satu di Kutim ini.

Ismu, panggilan akrab mantan Seskab Kutim ini juga mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan/wisudawati serta orang tua yang telah mengantarkan putra/putrinya menjadi sarjana. Ucapan terimaksih juga disampaikan kepada pengajar yang telah memberikan ilmunya dan membimbing mahasiswa hingga menyelesaikan perkuliahan dengan tepat waktu.

Sebagai bentuk apresiasi kepada lulusan terbaik, jika tertarik mengabdi untuk Stiper Kutim, Ismu melalui Sekretaris Kabupaten mengusulkan pemberian beasiswa untuk kuliah lagi ke pendikan Strata (S2). Dari lulusan tersebut terdapat 6 orang yang memiliki predikat terbaik.

Mengenai ada wacana penggabungan Stiper dan STAIS (Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Sangatta), bupati Ismunandar menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, jika memang rencana itu dilanjutkan, lebih cepat lebih baik. Pihaknya meminta kepada Bappeda dan Dinas Pendidikan untuk melakukan pengkajian masalah ini. Diharapkan akhir tahun ini sudah selesai dan ada gambaran bagaimana kelanjutannya.

Ketua Stiper Kutim Prof DR Ir Juraemi MSi mengatakan, Stiper sampai saat ini telah banyak ditunjang dengan SDM yang memadai. Di Stiper memiliki 7 (tujuh) orang doctor (S3) dan 44 dosen lulus Magister atau Strata 2. Dari jumlah tersebut, 11 orang diantaranya telah mempunyai sertifikasi dosen.

“Untuk mendapatkan sertifikasi dosen sangat sulit dan ketat. Sebagai contoh, Stiper pernah mengirimkan 12 dosen mengikuti ujian sertifikasi, namun hanya 3 orang yang lolos. Kita harapkan seluruh dosen nantinya memiliki sertifikasi semuanya,” kata Juraemi.

Dijelaskan, sampai saat ini Stiper mempunyai 51 dosen tetap yang mengajar. Terdiri 48 dosen tetap Yayasan Stiper dan 2 dosen titipan dari Kopertis Wilayah IX (Makassar), 1 dosen titipan Universitas Mulawarman dan dibantu 4 Asisten tetap. Sedangkan dosen tidak tetap ada 22 orang.

Menurut Juraemi, sejak wisuda pertama sampai angkatan ke 12 ini atau selama 16 tahun, Stiper Kutim telah melahirkan 729 sarjana. Kampus buri itu memiliki 5 program studi. Sedangkan civitas akademika Stiper Kutim saat ini diisi 929 mahasiswa aktif.

“Sekarang masih menyiapkan 2 program studi lagi yaitu Agribisnis dan Budidaya perairan. Stiper masuk dalam kluster IV berjumlan 3.244 kampus dan perguruan tinggi swasta yang terakreditasi. Berdasarkan penilaian Stiper menduduki peringkat 1.028,” kata Juraemi.

(AJ/AJ)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA