1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Program keluarga berencana untuk ciptakan keluarga sejahtera

“Jika rumah tangga sudah bahagia, sentosa, lingkungan sudah bahagia dan sejahtera,” kata Ismunandar.

Bupati Ismunandar menandatangani berita acara pengukuhan kampung Keluarga Berencana di kecamatan Telen, disaksikan Wakil Ketua DPRD Hj Encek UR Firgasih dan Camat Telen Edi Sopyansyah. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Senin, 05 Juni 2017 13:36

Merdeka.com, Kutai Timur - Program keluarga berencana dan kini dibentuk kampung Keluarga Berencana (KB) di sejumlah desa, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga itu sendiri. Keturunan yang akan dilahirkan dilakukan secara terencana dan memiliki kualitas yang baik dan diatur sedemikian rupa.

“Program KB dimulai dari lingkungan keluarga sendiri terlebih dahulu. Jika rumah tangga sudah bahagia, sentosa, lingkungan sudah bahagia dan sejahtera. Berarti satu RT akan sejahtera, satu kampung sejahtera, Insya Allah dapat tercapai kecamatan yang sejahtera,” kata Bupati Kutim Ismunandar.

Pernyataan itu disampaikan orang nomor satu di Kutim, ketika mencanangkan pembentukan keluarga berencana di desa Muara Pantun, kecamatan Telen belum lama ini. Menurut Ismu, panggilan akrab mantan Sekretaris Kabupaten Kutim ini,  generasi yang cerdas kuat akan menjadi harapan bangsa. Generasi seperti itulah, generasi masa depan Kecamatan Telen dan Kutim dimasa datang. Jadi keluarga bukan hanya sekedar membicarakan produk KB saja. Ismu meminta masyarakat harus mendukung dan menyukseskan program KB untuk mencapai Kutim yang sejahtera.     

Melengkapi kunjungan hari itu, Bupati menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang terkena musibah banjir di Kecamatan Telen. Selanjutnya Dinas PPKB menerima bantuan lahan yang dihibahkan Kepala Desa Muara Pantun Armia, dengan ukuran 178 M2 terletak di RT VIII sesuai dengan Nomor 133/2/2006/thn/III/2017 guna keperluan pembagunan Sekretariat KB.

Program kependudukan KB bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga, juga memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh layanan total program keluarga berencana agar dapat terwujud keluarga sejahtera berkualitas.  

Mewakili kepala Dinas mengatakan jumlah penduduk yang ada di Desa Muara Pantun 2.223 jiwa dengan jumlah kepala keluarga (KK) 627 dan memiliki pasangan usia subur 344 orang. Dengan jumlah keluarga pra sejahtera (miskin) 17 KK.

“Data tersebut merupakan acuan dalam menentukan rencana kerja membangun kampung KB agar dapat menjadi Desa Muara Pantun sejahtera,” kata Rini, Kabid Keluarga Berencana di DPPKB Kutim mewakili kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).

Dalam laporannya Camat Telen Edi Sopiansyah mengingatkan kepada seluruh warga agar Desa Muara Pantun Kecamatan Telen bisa menjadi contoh bagi desa lain di Kutim, utamanya dalam proses kelahiran bayi agar dapat teratur serta terencana dengan baik, bukan malah meningkat setelah diresmikannya kampung KB.   

“Kader KB diharapkan dapat membangun komunikasi dengan semua pihak termasuk masyarakat yang ada diwilayah perusahaan agar program tersebut dapat berjalan dengan baik,” pinta mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Kutim ini.

(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA