1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Gelar bazar dan wisata buku untuk gugah minat baca dan cerdaskan warga

“Tak mudah mengajak warga membaca buku. Memang pengaruh gadget sangat kuat, sehingga untuk melawannya ialah mengikuti arusnya,” kata Suprianto.

Suasana bazar buku dan wisata buku, sebagai upaya untuk menggugah masyarakat berminat membaca buku agar lebih cerdas. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Senin, 05 Juni 2017 15:46

Merdeka.com, Kutai Timur - Banyak cara yang dilakukan pemerintah untuk mencerdaskan dan menggugah minat baca buku kepada masyarkat luas. Salah satunya adalah menggelar bazar dan wisata buku di tengah-tengah masyarakat.

Hal inilah yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kutim belum lama ini, yang menggelar bazar sekaligus wisata buku di Taman Bersemi, kecamatan Sangatta Utara selama 10 hari. Kegiatan ini banyak diminati masyarakat.

Menurut Kepala DPAD Supriyanto CES, bazar ini dibuka sejak pagi pukul 09.00 hingga 21.00 wita. Kegiatan ini merupakan langkah awal menumbuhkan minat baca masyarakat. Mantan Kepala Bappeda Kutim ini mengakui bahwa era teknologi informasi ini minat baca semakin berkurang. Ditambah lagi dengan gempuran gadget (telpon genggam) yang semakin luas.

“Memang pengaruh gadget sangatlah kuat, sehingga untuk melawannya ialah mengikuti arusnya. Salah santunya kedepan perpustakaan akan menyediakan Wifi (wireless find/pencari jaringan tanpa kabel) agar memudahkan pengunjung mengolaborasikan buku bacaan dengan referensi lain di internet,” jelasnya.

Sekarang, katanya, masih berjalan adalah pemberian buku ke Kecamatan. Hal tersebut dilakukan karena di Dinas PAD sering dijumpai buku-buku yang sama. Untuk itulah buku didistribusikan ke desa dan sekolah melalui UPT Perpustakaan di kecamatan dan 36 perpustakaan di desa-desa. Selanjutnya di tengah kekurangan anggaran, peran pihak ketiga sangatlah dibutuhkan guna membantu peningkatan fasilitas penunjang bacaan. Terutama di desa agar remajanya tetap mampu bersaing dengan yang di kota.

“Nanti lewat proposal kita coba rangkul Bank Indonesia (BI), penerbit buku Tiga Serangkai. Selain itu pemerintahan desa sebenarnya dapat membantu dengan menyisihkan Alokasi Dana Desan (ADD)-nya,” tuturnya.

Puluhan ribu buku seperti bidang pendidikan, sejarah, agama, politik, ekonomi, panduan anak dan lainnya menghiasi acara bazar yang dibuka oleh Staf Ahli Administrasi Umum Mathen Luther. Dihadiri sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), serta warga, beberapa waktu lalu.

Staf ahli administrasi umum Mathen Luther menginginkan agar Dinas PAD dapat terus semangat dalam meningkatkan kegemaran orang dalam membaca buku. Serta mempertahankan budaya baca yang kini sudah tergerus oleh internet. Dia berharap kegiatan dimaksud dapat dilaksanakan setiap tahun dan terus menerus.

“Saya berharap perpustakaan terus menghadirkan semangat dalam mengembang minat baca pada generasi kita,” pintanya

Perlu diketahui juga bahwa dalam bazar kali ini bukan hanya ada penjualan buku, namun untuk pengunjung yang ingin membaca dan meminjam buku juga bisa dilakukan di perpustakaan berjalan yang ada di dekat tenda bazar.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA