1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Petani mulai memanfaatkan limbah sawit untuk dijadikan pakan ternak

"Kami menyambut baik semua program yang telah dilaksanakan dan mengharapkan program seperti ini dapat terus berjalan," kata Giyoto.

Petani di kecamatan Rantau Pulung mulai memanfaatkan limbah sawit untuk pakan ternak, seperti pelepah dicacah menggunakan mesin. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Kamis, 16 November 2017 09:04

Merdeka.com, Kutai Timur - Limbah sawit yang selama ini dibiarkan saja, oleh masyarakat di Kecamatan Rantau Pulung mulai diolah agar bernilai manfaat sebagai pakan ternak. Melalui bimbingan teknik (bimtek) pemanfaatan limbah sawit menjadi pakan ternak, kelompok tani di Ranpul diberi ilmu baru pengelolaan dan pengolahan limbah sawit.

Sekretaris Desa Manunggal Jaya Giyoto mewakili kepala desanya mengungkapkan bahwa program kerja seperti bimtek sangat diharapkan oleh kelompok tani. Selain menambah pengetahuan juga sebagai solusi pengadaan pakan untuk hewan ternak.

"Kami menyambut baik semua program yang telah dilaksanakan dan mengharapkan program seperti ini dapat terus berjalan," kata Giyoto.

Bimtek  yang digelar di Desa Manunggal Jaya ini terselenggara bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Ranpul dan Penyuluh pertanian lapangan (PPL) Desa Manunggal Jaya.

Di kesempatan yang sama PPL Desa Manunggal Jaya Agustinah menjelaskan Bimtek kali ini fokus pada pemanfaatan limbah sawit dan ubi kayu sebagai ransum pakan ternak. Bimtek diawali dengan teori dan langsung dilanjutkan dengan praktik. Saat praktik peserta bimtek diperlihatkan cara mengolah limbah sawit hingga menjadi pakan ternak. Yakni limbah pelepah sawit dan ubi dicacah kedalam mesin pencacah atau chopper. Setelah hasil limbah menjadi serpihan kecil dan halus seperti serbuk baru bisa dijadikan sebagai pakan ternak.

"Peserta berasal dari kelompok tani ternak seluruh Kecamatan Ranpul, kurang lebih  ada 10 kelompok tani yang hadir (masing-masing kelompok tani sekitar 12 orang)," ujar Agustinah.

Bimtek juga dihadiri PPL Provinsi Kaltim Retno mewakili BPTP Kaltim, Kepala UPT Puskeswan Suprianto, Narasumber Wisri Puastuti dari Balai Penelitian Ternak Puslitbang Peternakan Bogor serta peserta bimtek.

Ketua kelompok Tani Sumber Rejeki Kusnan mengucapkan terima kasih dan menyabut positif kegiatan bimtek dengan tujuan membantu meningkatkan pengetahuan para peternak. Sebab melalui kegiatan seperti ini para petani ternak akan memiliki banyak pengetahuan guna pengembangan peternakannya masing-masing.

(AJ/AJ)
  1. Pertanian
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA