1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Penyelesaian pembangunan kawasan KEK MBTK ditargetkan April rampung

“Kita terus melakukan koordinasi pihak terkait guna mencari solusi terbaiknya dan terus dibicarakan secara intens,” kata Ismunandar.

Suasana pertemuan antara Pemkab Kutim dan Pemprov Kaltim membahas masalah penyelesaian pembangunan kawasan KEK MBTK . ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Jum'at, 10 Maret 2017 13:02

Merdeka.com, Kutai Timur - Sejumlah permasalahan dan pengerjaan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) ditargetkan rampung April 2017 mendatang. Diharapkan, semua pihak terkait ikut membantu dan melakukan koordinasi, supaya iktu menyelesaikan persoalan tersebut.

“Kita terus melakukan koordinasi pihak terkait guna mencari solusi terbaiknya. Baik dengan instansi di Kutim maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Dan ini akan terus kita bicara secara intens,” kata Bupati Kutim Ismunandar, usai menerima rombongan dari Pemprov Kaltim membahas masalah progress KEK MBTK, Rabu (8/3/2017).

Bupati Ismunandar menjelaskan, proses pembangunan di Maloy saat ini terus dalam pengerjaan. Pada April 2017 ini diharapkan tuntas dikerjakan. Selanjutnya terkait permasalah yang ada, seperti adanya permintaan ganti rugi tanam tumbuh yang tidak masuk akal dari masyarakat, Ismu berharap hal itu akan dibahas bersama dan intens melibatkan para pihak terkait.

“Adapun ganti rugi tanam tumbuh yang tidak masuk akal, contoh 1 hektare lahan maksimal ditanami 140 pohon sawit, tetapi minta ganti rugi 200 pohon. Itu kan tidak mungkin, karena masyarakat ada (melakukan) perhitungan versi sendiri dan kami juga memiliki versi tim, yang terbentuk dari ahli baik dari perkebunan, pertanahan dan lainnya,” tegasnya.

Dia berharap untuk persoalan satu ini, akan mendapat titik temu secepatnya. Orang nomor satu di Pemkab Kutim menegaskan bahwa persoalan di Maloy bukannya tidak tuntas, namun penyelesaiannya masih dalam proses dan sedang berjalan. Maka dari itu, melalui pertemuan antara Pemprov dan Pemkab kali ini dia berharap ada koordinasi yang baik. Untuk kemudian ditindaklanjuti melalui pertemuan-pertemuan yang intens agar kendala demi kendala dapat diatasi dengan solusi terbaik.

Pertemuan yang dilakukan di Ruang Tempudau Kantor Bupati tersebut dihadiri Asisten Perekonomian Pembangunan Sekretaris Kabupaten (Seskab) Rupiansyah, Asisten Adminstrasi Umum Seskab Yulianti serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Kutim. Sedangkan dari Pemprov Kaltim ada Asisten Ekonomi Pembangunan Ichwansyah, Dirut Perusda MBS (Melati Bhakti Satya) Pemprov Kaltim Agus Dwitarto dan pimpinan OPD Provinsi Kaltim.

Asisten Ekonomi Pembangunan Pemprov Kaltim Ichwansyah mengatakan pertemuan kali ini bertujuan untuk mengetahui laporan tentang sejauh mana permasalah lahan yang masih mencuat dalam pembahasan Maloy. Agar selanjutnya bisa dicarikan solusinya bersama dengan harapan dapat teratasi dalam pekan ini atau bulan mendatang.

“Selain ingin mengetahui perkembangan dan kemajuan Maloy, (pertemuan) juga dapat saling membantu dalam penyelesaian masalah. Dari Provinsi dan Kabupaten agar dapat saling membenahi serta melengkapi,” harapnya.

Percepatan infrastruktur diantaranya sumber air yang berada di Desa Sekerat, listrik di Lubuk Tutung dan pembangunan Kantor di Maloy turut dibahas pada pertemuan kali ini. Program dimaksud disampaikan oleh Dirut Peruda MBS Pemprov Kaltim Agus Dwitarto.

“2018 diharapkan rampung pembangunan infastruktur darat seperti air bersih yang sumber airnya dari Sekerat. Untuk listrik telah siap PT MOA dengan tenaga batu bara dan PT Imporium dari tenaga gas sebesar 40 megawatt rencana di Lubuk Tutung. Selain itu diharapkan ada pembangunan kantor promosi, baik di Kota Sangatta dan dilokasi Maloy yang berguna menjelaskan kepada investor terkait mekanisme perizinan dikawasan kita. Serta menjelaskan hak dan kewajiban mereka (investor),” terangnya.

   

(AJ/AJ)
  1. Pemerintahan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA