“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi sehingga Kutim mampu meraih prestasi yang luar biasa ini,” kata Kasmidi Bulang.
Merdeka.com, Kutai Timur - Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melakukan pembinaan kepada perushaan, agar tidak terjadi kecelakaan kerja, membuahkan hasil. Pada peringatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tingkat provinsi Kaltim, Jumat lalu, Pemkab Kutim dinobatkan sebagai salah satu Pembina terbaik K3 tahun 2017.
Penghargaan pembina K3 terbaik itu, diserahkan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Rusmadi kepada Wapub Kasmidi Bulang di stadion madya, Sempaja, Jumat (23/3/2017) lalu. Ini merupakan kebanggaan bagi Kutim, lantaran kabupaten ini dinilai memiliki kinerja baik dengan kategori ‘zerro accident dan penanggulangan bahaya HIV/Aids.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengutarakan rasa syukur dan bangga atas raihan penghargaan tersebut. Dia berharap, penghargaan yang diperoleh ini menjadi motivasi bagi seluruh perusahaan yang ada di Kutim, agar tetap menjaga kondusifitas serta keselamatan kerja di lingkungan kerja masing-masing.
“Ini prestasi yang sangat membanggakan bagi Kutim lantaran mampu meraih yang terbaik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi sehingga Kutim mampu meraih prestasi yang luar biasa ini. Dan ini merupakan doa dan kerja keras kita semua,” ujar mantan anggota DPRD Kutim ini.
Sedangkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kutim Abdullah Fauzi saat mendampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang, mengatakan, selama ini konsultasi dan komunikasi yang intensif telah dijalin dengan baik dengan seluruh perusahaan, sehingga dari awal jika ada hambatan segera terselesaikan.
Dijelaskan, pihaknya terus memberikan motivasi kepada perusahaan saat mereka ke kantor demikian pula saat petugas melakukan kunjungan ke lokasi kerja perusahaan. Standar Operasional Prosedur (SOP) menjadi hal yang prinsip dilaksanakan agar terhindar dari kecelakaan kerja.
Dia menambahkan, Disnakertrans senantiasa memberikan pendampingan selama proses lomba K3 ini, mulai dari pekerjaan yang sederhana hingga kompleks. Pihaknya meminta kepada seluruh pekerja maupun manajemen untuk mengutamakan keselamatan dalam tugas.
“Hampir tiap tahun Kutim meraih penghargaan. Tahun lalu posisi dua dengan jumlah 23 penghargaan, Balikpapan di peringkat pertama, sekarang ranking pertama dengan jumlah 46 penghargaan,” jelas Fauzi-sapaan akrab mantan Kabag Hukum Setkab Kutim ini.
Pada apel K3 yang bertema “dengan budaya K3 kita tingkatkan kualitas hidup manusia menuju masyarakat yang selamat, sehat dan produktif”, turut diserahkan penghargaan zero accident atau nihil kecelakan kepada 123 perusahaan dan penghargaan penanggulaan HIV AIDS kepada 28 perusahaan yang telah berhasil melakukan pencegahan penanggulangan HIV AIDS di tempat kerja.