“Kita ingin di tengah masyarakat kalau malam terang dan aman,” kata Bupati Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur -
Guna memenuhi salah satu kebutuhan dasar masyarakat, seperti penerangan listrik, Pemerintah Kutai Timur akan memasang sarana dan prasarana tersebut di setiap desa. Namun akan dilakukan secara bertahap, lantaran anggaran juga ada keterbatasan.
“Secara bertahap setiap desa akan kita pasangan penerangan jalan umum (JPU) yang menggunakan alat solarcell, seperti di kota Sangatta. Kita ingin di tengah masyarakat kalau malam terang dan aman,” kata Bupati Kutim Ismunandar.
Hal itu diungkapkan orang nomor satu di Kutim ini, ketika membuka dan memimpin Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) di Sangkulirang belum lama ini. Dikatakan, salah satu tujuan dipasangnya JPU itu untuk meningkatkan kondusivitas serta keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat. Terlebih keamanan diwaktu malam.
“Dalam hal ini pemerintah Kabupaten telah mengakomodir sarana pemasangan tiang penerangan jalan umum (JPU), dengan harapan lingkungan menjadi terang dan aman, di malam hari terlihat indah,” terang Bupati Ismunandar didampingi istri tercinta yang juga Wakil Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih.
Dia menegaskan program pemasangan PJU ini nantinya akan dilaksanakan di masing-masing kecamatan hingga pelosok desa. Seluruhnya akan mendapatkan tiang PJU.
Selain itu dalam Musrenbang di Sangkulirang beberapa desa juga meminta kepada Ismunandar dan Encek UR Firgasih agar daerah yang belum mendapatkan listrik bisa diperhatikan seperti halnya dua desa di ibukota Kecamatan Sangkulirang.
Menanggapi hal itu, Ismunandar mengaku terkait masalah listrik sebenarnya pihak pemerintah sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta. “Nanti pak camat Sangkulirang coba dikoordinasikan kembali,” pinta mantan Sekretaris Kabupaten Kutim ini.
Selain usulan pendistribusian listrik masyarakat juga menginginkan adanya sarana air bersih. Berkaitan hal itu, Ismu lantas meminta agar Kepala Desa bisa mengusulkannya melalui daftar Rencana Pembangunan Desa (Repemdes) agar bisa difasilitasi pada program pembangunan selanjutnya. Ismu meminta nantinya dalam proyek usulan pembangunan pengolahan air bersih dapat menggunakan sumur dalam yang permanen.
“Harapan saya apabila terealisasi permasalahan air bersih, tolong pembuatan sumur, haruslah sumur dalam dan dapat dimanfaatkan skala besar serta bertahan lama,” imbuhnya.
Sementara itu Camat Sangkulirang Tadjuddin pada pelaksanaan Musrenbang kali ini menegaskan semua usulan masyarakat di wilayah kerjanya dapat terEalisasikan.
“Ya, kami sangat berterima kasih sekali pak Bupati juga Wakil Ketua DPRD Kutim dapat turun langsung memimpin Musrenbang terutama dalam menyerap berbagai usulan Kepala Desa yang datangnya dari masyarakat,” tutup Tajuddin.