1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Bupati resmikan underpass di Bengalon, berharap perlancar lalulintas

“Kami sangat senang melihat proyek (underpass) ini bisa selesai dan nanti digunakan untuk lalu lintas umum,” kata Ismunandar.

Bupati Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang saat meresmikan underpass di Bengalon, yang diharapkan mampu memprelancar arus lalulintas masyarakat dan distribusi barang dan saja. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Senin, 07 November 2016 05:03

Merdeka.com, Kutai Timur - Pembangunan jalan underpass yang dilakukan sejumlah perusahaan di kecamatan Bengalon, diharapkan mampu meminimalisir kecelakaan lalulintas di jalan raya. Selain itu, jalan tersebut juga mampu memperlancar jalur distribusi barang dan jasa bagi masyarakat.

Setelah selesai pembangunannya, Selasa (1/11) lalu diresmikan Bupati Ismunandar bersama Wakil Bupati Kasmidi Bulang. Bupati Ismunandar memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada PT KPC, Dharma Henwa dan Wika yang sudah berkontribusi menyelesaikan pembangunan Underpass CH 14000 di desa Sekerat, Kecamatan Bengalon. Penyelesaian jalan ini bertujuan mempermudah jalur angkut batubara.

Pihaknya menjelaskan, peningkatan infrastruktur jalan untuk mempermudah jalur distribusi barang dan jasa menjadi fokus perhatian pasangan Bupati Ismunandar dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang (Ismu-KB) dalam progam Gerbang Desa Madu (Gerakan Pembangunan Desa Mandiri Terpadu). Dengan semakin baiknya infrastruktur jalan diyakini berimbas pada pemerataan pembangunan  yang lebih luas bukan hanya di kota tapi juga sampai ke desa-desa.

“Kami sangat senang melihat proyek (underpass) ini bisa selesai dan nanti digunakan untuk lalu lintas umum. Dulu sewaktu awal pemekaran kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang melintasi jalan ini sangat sedikit, paling truk pengangkut kayu. Namun seiring masuknya investasi perkebunan aktivitas masyarakat semakin meningkat. Sehingga jalur ini rawan kecelakaan, jadi dengan hadirnya underpass ini bisa memperlancar distribusi barang dan jasa dan lalu lintas masyarakat di sekitarnya,” jelas Ismunandar.

Sehubungan hal itu, Bupati lantas mengajak seluruh jajaran perusahaan yang ada di wilayah ini untuk mau berkontribusi dalam meningkatkan infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bukan hanya jalan, tapi juga sarana air bersih dan listrik. Ismu mengatakan bahwa pemerintah punya keterbatasan dalam memenuhi semua itu. Oleh karena itu dibutuhkan dukungan pihak swasta dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di Kutim. orang nomor satu di Pemkab Kutim ini juga berharap jalan yang sudah dibangun dapat memberikan manfaat untuk peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar perusahaan dan Kutim pada umumnya.

Sebelumnya, Abdul Azis selaku Kepala Pelaksana Proyek Underpass  CH 14000 dalam laporannya menjelaskan bahwa pembangunannya menelan biaya  2,95 juta US Dollar setara Rp 39,825 milliar (kurs 1 USD = Rp 13.500). Jembatan tersebut memiliki panjang 14 meter dan lebar 7,5 meter. Pembangunannya berjalan beberapa bulan sejak Maret lalu.

“Total tenaga kerja selama pembangunan 95 orang, dari lokal Bengalon 41 orang dengan jumlah jam kerja 90.760 jam tanpa ada kecelakan. (Perusahaan) Dharma Henwa khusus (menangani) pekerjaan tanah, sedangkan PT Wika melaksanakan underpass construction. Jembatan ini bisa bertahan baik 30 tahun, jika digunakan dalam keadaan normal. Artinya kapasitas kendaraan yang lewat sesuai dengan beban konstruksi yang disarankan,” jelas Azis.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Asisten Kesra Sekkab Mugeni, Managemen PT KPC, Dharma Henwa, PT Wika, Camat Bengalon Rudy Baswan dan undangan lainnya.

(AJ/AJ)
  1. Infrastruktur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA