"Saya dan istri memiliki kekeluargaan yang kental, beliau juga bagian dari orang tua kami," terang Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Libur lebaran yang lalu, sepertinya dimanfaatkan betul oleh bupati Ismunandar dan istri serta keluarga untuk melakukan road show dan silaturahim kepada keluarga besar dan handaitolan. Termasuk ke rumah Sultan Haji Aji Pangeran Prabu Anum Surya Adiningrat yang bergelar Sultan Kutai Haji Aji Muhammad Salehuddin II bin Sultan Adji Muhammad Parikesit di Tenggarong.
Silaturahim ke kediaman Sultan yang juga disebut Pangeran Praboe itu dilaksanakan pada Sabtu (1/7) akhir pekan lalu. Tak hanya Ismu dan istri Hj Encek UR Firgasih, namun keluarga besarnya juga ikut serta pada acara kunjungan ke rumah Sultan di ibukota kabupaten Kutai Kartanegara tersebut.
Rombongan Bupati yang datang dari Samarinda, disambut antusias keluarga Sultan Kutai. Pada kesempatan itu Ismu menjelaskan kunjungan ke keluarga kesultanan Tenggarong merupakan wujud rasa penghormatan kepada Sultan dan leluhur (tetua).
"Apalagi saya dan istri memiliki kekeluargaan yang kental, beliau juga bagian dari orang tua kami," terang Ismunandar.
Keterikatan daerah Kutim memang sangat kental. Terlebih melalui kegiatan "Erau Pelas Tanah" yang mendapatkan dukungan penuh dari Sultan Aji Muhammad Salehuddin II.
Sang Sultan yang berusia 92 tahun, nampak sangat senang, terharu, bahagia dan bangga kediamannya dikunjungi oleh Bupati dan keluarga pada momen lebaran Idul Fitri.
"Inilah makna toleransi, walau nak Ismu sudah menjabat bupati dan istri nak Encek Firgasih menjabat Wakil Ketua DPRD Kutim tetap menghargai silsilah sejarah perjalanan Kutai. Terutama terhadap keberadaan kesultanan Kutai Kertanegara," ungkap Sultan Salehuddin II di momen silaturahmi yang kian ramai, saat bupati dan keluarga, staff rumah tangga yakni pakde Tarno berfoto bersama Sultan.
Sultan Salehuddin II berharap sinergitas senantiasa terjalin antara Pemkab Kutim dengan kesultanan. Terutama dalam menjujung nilai-nilai adat budaya luhur dalam bingkai "Bhineka Tunggal Ika". Silaturahmi Idul Fitri 1438 H Bupati Kutim Dan Keluarga Usai Mengunjungi Sultan Kukar Salehuddin II Berlanjut Ke Kediaman Pangeran Sumantri. Usai bersilaturahmi ke kediaman Sultan Kutai Kertanegara Bupati beserta isteri Wakil Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih, kedua putri tercinta, cucu dan menantu juga staff rumah tangga bupati berlanjut ke kediaman Pangeran Kutai Kertanegara Sumantri, juga masih di Tenggarong.
Sama seperti saat berkunjung ke rumah Sultan, Bupati mengatakan silaturahmi Idul Fitri ke kediaman Pangeran Sumantri bertujuan merajut rasa kekeluargaan, kebersamaan dan saling memaafkan.
"Apalagi kedua tokoh luhur kita ini adalah pemangku adat, istiadat di kesultanan Kutai Kertanegara. Tentunya banyak nasihat, petuah, kritik dan saran kepada saya selaku bupati demi kemajuan Kutim," terangnya di sela-sela kunjungan.
Wakil Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih menambahkan silaturahmi ke kediaman dua sepuh keraton Kutai menjadi wujud penghormatan dan bakti kepada leluhur tetua.
"Tanpa perjalanan sejarah kesultanan, saya rasa tidak akan ada Kutim. Semua itu tak lepas dari sejarah bangsa ini, sekaligus dalam menciptakan sinergitas antara pemerintahan, legislatif dan kesultanan," jelas Firga yang juga menjabat Bunda Pariwisata.
Baik Ismunandar dan Firgasih sangat mendukung keberagaman adat istiadat, kesenian dan budaya leluhur secara turun temurun. Sebagai warisan generasi penerus bangsa agar tidak luntur termakan zaman. Menurut Firga budaya dan silsilah dapat terus dilestarikan, agar anak, cucu nanti mengetahui keberadaan kesultanan Kutai Kertanegara lengkap dengan tapak tilas perjalanannya dari zaman ke zaman.
Sambutan kedua keluarga kesultanan Kutai Kertanegara Sultan H Aji Muhammad Salehuddin II dan Pangeran Mantri terhadap rombongan Bupati ke kediaman pribadinya di Tenggarong mendapatkan respon positif. Sultan Salehuddin II dan Pangeran berharap kepada Bupati Ismunandar dan Encek Firgasih selaku Wakil Ketua DPRD Kutim dapat menjalankan amanah dari masyarakat demi kemajuan di segala sektor, khususnya di Kabupaten Kutim.
"Kunjungan bupati, isteri yang juga Wakil Ketua DPRD Kutim dengan pihak kesultanan patut diapresiasi. Sangat baik terutama dalam menjalin komunikasi, silaturahmi secara berkelanjutan," tutur Pangeran.