Berkurban untuk kepedulian sosial sesama umat

Merdeka.com, Kutai Timur - Suasana kota Sangatta pada Senin (12/9)  tadi pagi lalu tampak berbeda dari biasanya. Terutama di masjid-masjid dan musholla yang melaksanakan salat idul adha, kemudian dilanjutkan penyembelihan hewan kurban.

Momentum hari raya kurban atau idul adha ini, dinilai sangat tepat, karena sesama umat muslim banyak yang berbagai. Terutama berbagi daging hewan kurban setelah penyembelihan sapi maupun kambing.

Kepedulian sosial pengurus dan warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kutim cukup besar. Hal ini terlihat ketika peristiwa kurban seusai salat idul adha Senin (12/9). Sejumlah masjid, organisasi masyarakat (Ormas) kelompok masyarakat ikut berkurban memotong hewan kurban.

Makna idul adha atau hari raya kurban memang menjadi momentum yang baik untuk berbagai. Salah satunya dengan menyembelih hewan kurban dan dibagikan kepada sesama umat dan warga masyarakat yang ada di sekitarnya.
Masjid-masjid di daerah ini juga melakukan penyembelihan hewan kurban yang dihimpun dari masyarakat maupun donatur yang memiliki kepedulian sosial. Tak heran, pembagian daging kurban kepada masyarakat selalu dinantikan, lantaran bagi warga yang kurang mampu tidak bisa membeli daging sapi di pasar, lantaran harganya dinilai cukup mahal.

Hari raya kurban pada hari ini, merupakan momentum yang baik untuk berbagai kepada sesama manusia. Setidaknya berbagi daging hewan kurban dari pengurus masjid, musholla atau ormas yang melaksanakan penyembelihan hewan kurban.

Salah satu contoh penyembelihan hewan kurban dilakukan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kutim yang menyembelih sapi sebanyak 85 ekor dan kambing 43 ekor. “Jumlah hewan qurban yang disembelih tahun ini 85 ekor sapid an kambing 43 ekor. Ada kemungkinan tingkat perekonomian serta pemahaman arti berqurban warga lebih baik, sehingga mampu menyisihkan rezeki untuk berkurban,” kata ketua LDII Kutim Muflihun. Setelah disembelih, dagingnya dibagikan kepada masyarakat di kota Sangatta dan sekitarnya yang berhak menerimanya.

Penyembelihan hewan qurban ini juga merupakan salah satu ibadah sesuai yang dilaksanakan nabi Ibrahim dan nabi Ismail. Sehingga umat Islam diharapkan mengikuti jejak nabi yang menjadi tauladan umat muslim sejagad tersebut, serta menciptakan kepekaan dan kepedulian sosial kepada sesama umat.

Diperkirakan, jumlah hewan qurban yang disembelih di kalangan LDII Kutim ini merupakan yang terbesar di Sangatta atau Kutim. Hal ini jika dibandingkan masjid-masjid atau organisasi yang melaksanakan penyembelihan hewan kurban.

Muflihun menambahkan, kesadaran warga dan pengurus LDII untuk berkurban cukup besar, sehingga setiap tahun jumlah hewan qurban yang disembelih juga semakin banyak. Sehingga organisasi ini mampu berbuat baik kepada masyarakat, setidaknya menyangkut kepekaan dan kepedulian sosial seperti ini.

“Kita harapkan sikap kepekaan sosial dan berkurban seperti ini terus terpelihara dengan baik dan semakin meningkat setiap tahunnya. Kita ingin memberikan contoh yang baik kepada masyarakat luas mengenai pengurbanan dan kepekaan sosial seperti ini,” katanya.

Daging hewan kurban ini didistribusikan kepada masyarakat di Sangatta dan sekitarnya. Bahkan ada beberapa masjid juga memperoleh distribusi sapi dari LDII, seperti masjid At-Taibin, Baznas, Stais, Babussalam. "Kita ingin berbagi dan menjalin tali silaturahim sesama umat muslim, sehingga berbagi pada kesempatan ini," kata Ketua Panitia penyembelian hewan kurban LDII, Iswahyudi.

Sedangkan di Musholla Jamiul Muhtadin, jalan Margo Santoso RT 41, Sangatta Utara juga melaksanakan penyembelihan sebanyak 6 ekor sapi dan dua ekor kambing. “Hewan kurban ini merupakan iuran warga RT 41, desa Sangatta Utara. Alhamdulillah semua daging sudah kita distribusikan dengan baik kepada warga lingkungan RT setempat dan merata,” kata Ketua RT 41 Sulistiono didampingi ketua panitia pelaksana Samaturahman.

Sedangkan di masjid Agung juga melaksanakan penyembelihan hewan kurban seusai salat idul adha. Ada 4 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Hewan kurban yang disembelih itu, merupakan sumbangan Bupati Kutim Ismunandar, Sekda Irawansyah dan Dinas Perkebunan serta sejumlah donatur lainnya.