"Langkah pertama, saya akan konsolidasi staf, kemudian membentuk tim work yang kuat (sesuai instruksi Bupati Kutim)," kata Musyaffa.
Merdeka.com, Kutai Timur - Meski baru dilantik sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutim sejak 4 Agustus lalu, namun Musyaffa bukanlah orang baru di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) tersebut. Sebelum menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Penatausahaan Keuangan, Setkab Kutim, ia menjadi salah satu Kabid di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) sebutan SKPD lama.
Musyaffa yang memperoleh promosi ke jabatan eselon IIb, kini memiliki beban yang lebih berat dibanding sebelumnya. Sekretaris KAHMI Kutim ini berjanji akan membawa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpinnya itu bisa lebih greget untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke depan.
"Langkah pertama, saya akan konsolidasi ke seluruh staf. Kita akan bentuk tim work yang kuat (sesuai instruksi Bupati Kutim)," kata Musyaffa.
Lelaki yang murah senyum dan ramah terhadap semua pihak ini, diyakini sejumlah pihak bisa berhasil membawa Bapenda untuk meraih sukses. Instansi yang dipimpinnya itu, merupakan salah satu lembaga yang menjadi topangan pemerintah Kabupaten dalam mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk membangun daerah ini ke depan. Salah satunya memungut retribusi yang sudah ditetapkan oleh peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Dengan amanah baru yang disematkan, Kepala Bapenda yang baru promosi di esselon II ini berencana melakukan komunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh jajaran Bapenda. Tujuannya agar ke depan pontensi penerimaan daerah dari sektor pajak dan retribusi bisa dioptimalkan. Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda), ada 11 potensi pajak daerah dikelola oleh Bapenda yang menjadi sumber untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Di bawah kepemimpinannya, akan melakukan sinergi dengan seluruh OPD (organisasi perangkat daerah) yang berwenang memungut retribusi. Pihaknya akan membentuk tim tim lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar semua pihak dapat bergerak bersama meningkatkan pendapatan daerah.
"Memang Pemerintah telah memberikan target untuk PAD kita, tapi sekarang kami berpikir bukan lagi mencapai target, melainkan bagaimana melebihi atau melampaui target tersebut," katanya.
Seperti diketahui, berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor : 821/0846/BKPP/VIII/2017 termasuk dari 111 penjabat eselon II, III dan IV, Musyaffa memperoleh amanah menduduki jabatan baru di Bapenda. Ketika melantik pejabat tersebut, Bupati Ismunandar meminta seluruh pejabat dapat menjalankan amanat dengan baik. Menjaga kekompakan, bekerja sungguh-sungguh walau ditengah gempuran krisis anggaran.
"Kerja sebagai team work, selalu amanah dan menjalankan tugas dengan baik, InsyaAllah pimpinan akan menilai (yang terbaik)," kata Ismunandar.