“Kondisi ini sekaligus menunjukkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keharmonisan antara suku dan umat beragama cukup tinggi,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Hari Ulang Tahun (HUT) ke 18 Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang peringatannya dipusatkan di halaman Kantor Bupati berlangsung semarak dan meriah, ditandai dengan upacara dipimpin langsung oleh Bupati Ismunandar selaku inspektur upacara, Kamis (12/10).
Secara umum upacara berlangsung lancar dan hikmad diikuti oleh ribuan peserta upacara di lapangan dan para pejabat lingkup Pemkab Kutim serta undangan di panggung kehormatan. Ribuan masyarakat Sangatta juga turut ambil bagian menyaksikan dari pinggir lapangan. Diawal Asisten Pemkesra Mugeni lebih dulu membacakan sejarah singkat Kabupaten Kutim. Ada pula mengheningkan cipta dipimpin oleh inspektur upacara, pembacaan panca prasetya Korpri dan Prinsip Tata Pemerintahan yang Baik.
Bupati Kutim Ismunandar dalam amanatnya menjelaskan banyak progres pembangunan dan prestasi yang telah diwujudkan oleh Pemkab, kendati selalu diterpa badai defisit anggaran selama dua tahun berturut-turut. Selain itu ia juga mengundang masyarakat untuk mengikuti sejumlah agenda HUT Kutim lainnya.
“Alhamdulillah pemerintahan di Kabupaten Kutai Timur secara umum dapat berjalan lancar dalam situasi yang kondusif serta terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat. Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Kutai Timur dalam menjaga keharmonisan antara suku dan umat beragama cukup tinggi serta dapat dijadikan teladan dalam kehidupan berbangsa bernegara,” kata Bupati.
Ada beberapa hal penting yang ditegaskan oleh Ismu diakhir amanahnya. Yakni Bupati menginstruksikan agar SKPD meningkatkan kinerja pada sisa dua bulan kegiatan pembangunan APBD tahun anggaran 2017. Mendukung gerakan anti Hoax untuk memerangi berita bohong atau ujaran kebencian dan menyosialisasikan hingga ke kecamatan.
“Sebab jika berita Hoax ini terus melebar dan dibiarkan dapat mengganggu ketentraman serta ketertiban kehidupan masyarakat,” jelasnya.
Selanjutnya semua pihak diminta untuk memberikan perhatian lebih dan konsentrasi penuh terhadap pengembangan kebudayaan serta pariwisata di Kutim. Mengajak masyarakat memerangi narkoba, tidak hanya masyarakat sipil tetapi mencakup semua lembaga, aparat hukum, kepolisian, BNK, penggiat anti narkoba dan masyarakat untuk mengejar serta menangkap pengedar maupun pengguna narkoba. Berikutnya aparatur Pemkab Kutim diminta untuk meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat. Dengan memperhatikan tupoksi serta selalu berada pada koridor aturan perundangan yang berlaku. Orang nomor satu di Pemkab Kutim ini berharap aktivitas pelayanan terhadap masyarakat semakin meningkat. Situasi kondusif sehingga pembangunan berjalan lancar. Terakhir menjaga silaturahmi antar umat beragama sekaligus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
Dihari special ini, Bupati Ismunandar dan isteri Ny Encek UR Firgasih turut menyerahkan sejumlah penghargaan kepada masyarakat berprestasi. Seperti penghargaan untuk TP PKK, Karang Taruna, Petani, pemenang lomba desa, pelaku dan penggiat program keluarga berencana. Perusahaan dan masyarakat taat pajak, masyarakat yang mendukung program perkoperasian. Berikutnya memberikan kelambu kepada tiga camat untuk meneruskan program untuk melawan penyakit malaria dan deman berdarah. Menyerahkan simbolis kartu Indonesia Sehat, pemenang lomba Posyandu dan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) serta surat keputusan Bupati terkait pembentukan desa persiapan di Kutim.
Upacara kali ini menjadi semakin meriah dan bersejarah karena dirangkai dengan pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk kategori Tarian Massal Melayu Kutim Pegelaran Tari Jepen Begenjoh oleh 4.576 penari. Para pesilat dan IPSI Kutim juga unjuk kebolehan. Sebanyak 12 penerjun dari Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir Surabaya yang mendarat di area upacara menjadi penutup yang penuh kesan. Terlebih seluruh penerjun adalah marinir yang ikut aksi terjun payung pada HUT TNI ke 72 di Cilegon, Banten.