1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Wabup Kasmidi minta masyarakat jaga dan pelihara fasilitas publik

“Fasilitas publik seperti Taman Bersemi dan Polder Sangatta merupakan milik bersama, harus kita jaga sebagai asset bersama,” kata Kasmidi.

Dandim 0909/Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo, Bupati Kutim Ismunandar, Wabup Kasmidi Bulang dan Danlanal Sangatta Letkol Laut Mulyan Budiarta ketika menyaksikan penandatanganan penyelolaan taman bersemi keada Bumdes Sangatta Utara. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Kamis, 19 Oktober 2017 10:15

Merdeka.com, Kutai Timur - Wakil Bupati (Wabup) H Kasmidi Bulang meminta kepada seluruh elemen masyarakat menjaga fasilitas publik yang dibangun pemerintah. Terlebih lokasi itu sebagai tempat berkumpul masyarakat, sehingga harus dijaga bersama.

“Fasilitas publik seperti Taman Bersemi dan Polder Sangatta merupakan milik kita bersama. Sudah seharusnyalah kita jaga sebagai asset bersama,” kata Kasmidi.

Jika ada oknum yang “nyampah” dalam arti membuang sampah sembarangan tentunya harus ditegur dan diingatkan bagi yang mengetahui langsung. Karena akan merusak pemandangan dan mengganggu warga lainnya yang juga menikmati fasilitas umum tersebut. Terkadang, banyak juga orang yang katanya dewasa dan berpendidikan tapi masih saja membuang sampah sembarangan. Padahal, rata-rata ruang publik yang ada pastinya sudah menyediakan kotak sampah.

Untuk itu dia mengimbau agar seluruh masyarakat Kutim pada umumnya untuk bersama-sama menjaga seluruh fasilitas umum untuk publik yang sengaja dibangun melalui dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, tak melakukan aksi fandalisme (corat coret fasilitas publik secara liar) atau bahkan merusak fasilitas umum tersebut.

“Apalagi seluruh fasilitas umum tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat tanpa dipungut biaya alias gratis,” tukas mantan legislator di DPRD Kutim tersebut.

Ruang publik merupakan suatu tempat yang berfungsi memfasilitasi masyarakat untuk berkumpul dan berinterkasi dalam suatu komunitas sosial. Ruang publik tidak hanya berwujud taman kota ataupun tempat wisata saja, semua fasilitas umum dapat dikategorikan sebagai ruang publik, taman, halte bus ataupun terminal contohnya. Terawatnya fasilitas umum di ruang publik sudah pasti akan membuat warga betah dan nyaman berlama-lama menghabiskan waktu di ruang publik untuk kabur sejenak dari padatnya rutinitas sehari-hari di perkotaan.

Kebanyakan ruang publik di wilayah perkotaan Indonesia hanya bagus saat awal-awal pembukaannya saja. Sehabis itu, kondisi ruang publik yang ada cenderung rusak dan tidak terawat. Masyarakat Indonesia terjebak dalam budaya merusak dan tidak adanya rasa memiliki yang kuat terhadap fasilitas tersebut. Membuat oknum yang ada memperlakukan fasilitas-fasilitas tersebut seenaknya sendiri.

Melihat manfaat fasilitas dan ruang publik yang sangat positif itulah  Wabup Kasmidi Bulang berharap koordinasi antar pemerintah dan masyarakat tercapai. Sehingga penciptaan ruang atau fasilitas publik yang aman, nyaman, dan asri pun akan lebih mudah untuk dicapai. Sisanya tergantung kesadaran masyarakat itu sendiri.

“Orang bijak bilang mempertahankan lebih susah daripada meraih. Memelihara sesuatu memang lebih susah dari membuatnya. Maka dari itu, peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat diperlukan agar manfaat yang disediakan oleh ruang publik yang ada dapat dirasakan secara maksimal,” kata Kasmidi.


(AJ/AJ)
  1. Lingkungan Hidup
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA