1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

RSP Sangkulirang beroperasi, layani rujukan Puskesmas terdekat

“RSP Sangkulirang memiliki arti penting bagi perkembangan Kecamatan tertua di Kabupaten Kutim ini,” kata Ismunandar.

Bupati Ismunandar didampingi istri Ny Encek UR Firgasih menggunting pita sebagai tanda soft opening dan beroperasinya RS Pratama Sangkulirang. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Kamis, 27 Oktober 2016 04:53

Merdeka.com, Kutai Timur - Kebanggaan masyarakat Sangkulirang lengkap, setelah bupati Ismunandar meresmikan pemanfaatan listrik selama 24 jam dan melakukan soft opening operasional rumah sakit Pratama. Warga tak harus pergi jauh-jauh, jika mengalami sakit, namun sudah bisa ditangani di Sangkulirang.

Bahkan rumah sakit Pratama pertama di kawasan pesisir Kutim ini, diharapkan mampu menangani rujukan di seluruh Puskesmas yang ada di sekitar Sangkulirang. Seperti Sandaran, Kaliorang, Kaubun dan Karangan. Dengan demikian, pelayanan kesehatan bagi masyarakat semakin membaik di masa mendatang.

Saat melakukan soft opening tersebut, bupati Kutim Ismunandar mengatakan RSP Sangkulirang memiliki arti penting bagi perkembangan Kecamatan tertua di Kabupaten Kutim ini.  Ismu menyakini dalam waktu yang tidak terlalu lama, pertumbuhan penduduk akan semakin pesat didaerah tersebut. Untuk itu dia meminta para pihak terkait melakukan penataan tata ruang kecamatan sedini mungkin, sehingga ke depan bisa menjadi lebih baik.

“Penataan ruang di Pulau Sangkulirang penting. Silakan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Badan Perencanaan Pembagunan Daerah (Bappeda),” pinta Ismu yang juga mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kutim pada acara peresmian dimaksud.

Terkait masalah teknis operasional RSP Sangkulirang, Bupati berharap agar seluruh dokter bisa tetap berada di tempat tugas RSP Sangkulirang, terkecuali sedang cuti. Terlebih dokter spesialis yang gajinya mencapai Rp 40 juta, diharapkan dapat bekerja maksimal sesuai pendapatan yang diberikan. Selain itu pengoperasionalan RSP Sangkulirang, layanan listrik 24 jam serta peningkatan kualitas infrastruktur jalan merupakan upaya Pemkab Kutim untuk menambah daya tarik suatu wilayah agar dilirik investor.

RSP Sangkulirang menjadi satu diantara 5 RSP di Kaltim. RSP lainnya ada di Sambaliung Kabupaten Berau, Batu Engau di Kabupaten Paser, satu di Kutai Barat dan Long Bagun Kabupaten Mahakam Ulu. Keberadaan RSP Sangkulirang ini diharapkan menjadi rumah sakit rujukan bagi Puskesmas kecamatan terdekat.

Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Aisyah mengatakan peresmian RSP Sangkulirang bertujuan untuk menunjang peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di kawasan Pesisir Kutim. Terutama kesehatan rujukan dari pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) sekitar rumah sakit.

"Kita targetkan mampu memenuhi layanan kesehatan masyarakat di 5 kecamatan terdekat. Hal ini juga untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta memotong pembiayaan dalam hal pelayanan kesehatan," jelas Aisyah yang mantan Kepala RSUD Kudungga Sangatta.

Adapun formasi ketenagaan lanjut Aisyah, pada RSP Sangkulirang, setelah beroperasi meliputi dokter spesialis anak, kandungan, umum dan dokter gigi. Selanjutnya perawat, apoteker, asisten apoteker, ahli gizi, laboratorium dan bidan. RSP Sangkulirang juga dilengkapi dengan sarjana kesehatan masyarakat dan tenaga rumah sakit non medis.

"Semua yang terlibat, utamanya karyawan dalam hal pelayanan di RS Pratama Sangkulirang akan mengabdikan diri sesuai dengan perjanjian kerja yang disepakati bersama," sebut Aisyah.         

Camat Sangkulirang Tajuddin, atas nama masyarakat Kecamatan Sangkulirang, unsur Muspika dan Pemerintah Kecamatan Sangkulirang pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih atas diresmikannya layanan listrik 24 jam dan beroperasinya RS Pratama.

“25 Oktober merupakan hari bersejarah dalam perkembangan pembangunan di Sangkulirang. Khususnya bidang kelistrikan dan kesehatan bagi warga Kecamatan Sangkulirang, Sandaran, Karangan, Kaubun dan Kecamatan Kaliorang,” kata Tajuddin semangat.






(AJ/AJ)
  1. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA