"Kami sudah berkoordinasi daerah pemasok agar ternak yang didatangkan dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan dokter hewan,” kata Oesman.
Merdeka.com, Kutai Timur - Ribuan hewan qurban yang ada di Kutim, baik yang dijualbelikan pedagang maupun dipelihara masyarakat, sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kutim. Hewan ternak itu dinyatakan sehat dan tidak berbahaya untu dikonsumsi dagingnya, setelah disembelih nantinya.
Hal itu diutarakan Kadis Pertanian dan Peternakan drh Oesman, ketika mengikuti rapat koordinasi atau cofee morning, Senin (28/8) kemarin. Pertemuan yang dipimpin Seskab Kutim Irawansyah didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rupiansyah itu, diikuti kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan sejumlah pejabat lainnya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan daerah pemasok ternak agar ternak yang didatangkan dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan dari dokter hewan yang berwenang di daerah asal. Sebelumnya Dinas Pertanian sudah menerjunkan beberapa tim teknis dalam pemeriksaan hewan ternak sapi dan kambing," kata Oesman.
Menurut dia, terhitung sejak awal Agustus, hingga 25 Agustus 2017, pihaknya telah menggelar pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan dan pengambilan sampel darah di tempat penampungan hewan di seluruh wilayah kecamatan. Jumlah hewan yang telah diperiksa sebanyak 1.580 ekor di tempat penampungan hewan qurban dengan rincian 1.080 ekor sapi dan 500 ekor kambing.
"Untuk memperkuat hasil pemeriksaan daging qurban, dilakukan pemeriksaan laboratorium di tempat pemotongan oleh petugas laboratorium. Pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan qurban dan pemeriksaan daging qurban tidak dipungut biaya atau gratis," tambahnya.
Lebih lanjut, pihaknya memperkirakan kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha mengalami penurunan tapi tidak terlalu drastis. Pasalnya kondisi ekonomi tengah lesu dan berpengaruh terhadap tingkat daya beli masyarakat yang berqurban. Tahun ini mengalami penurunan angka, di 2016 yakni 900 hewan potong dengan rincian 600 ekor sapi dan 300 ekor kambing.
Dia mengungkapkan harga hewan qurban bervariasi, tergantung ukuran ternak tersebut. Diperkirakan, harga kambing atau domba berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 5 Juta, sedangkan harga sapi sekitar Rp 15 juta hingga Rp 30 juta per kilogram berat hidup.
"Kami mengimbau agar panitia qurban membeli hewan qurban di tempat-tempat penampungan atau penjualan hewan yang sudah diperiksa dan diberi stiker sebagai tanda hewan itu memenuhi syarat. Yaitu sehat, tidak kurus, tidak cacat, cukup umur dan berjenis kelamin jantan," jelas Oesman lagi.
Dia mengimbau kepada masyarakat yang akan menerima pembagian hewan qurban tetap memperhatikan kebersihan salah satunya pembungkus plastis berwarna putih harus steril. Walaupun sudah diperiksa dan dilabeli sehat masyarakat juga turut mengecek hewan qurban sebelum dikonsumsi.
Pada kesempatan itu, Seskab Irawansyah menuturkan bersyukur pasokan hewan qurban tahun ini di Kutim tidak mengalami kendala artinya sudah mencukupi kebutuhan masyarakat berkurban daging menjelang pelaksanaan Idul Adha Jumat, (1/9) mendatang.
"Dinas Pertanian sudah menjamin stok tersebut aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, terkait dengan ternak potong yang mengalami kelangkaan seperti yang terjadi di sejumlah daerah lainnya di Indonesia. Tidak perlu membeli sampai ke luar Sangatta karena stok hewan tersebut di peternak cukup banyak," kata mantan Kadisperindag Kutim ini.