Irawansyah terpilih jadi Ketua PCNU Kutim secara aklamasi

Merdeka.com, Kutai Timur - Irawansyah, yang belum lama dikukuhkan menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim oleh bupati Ismunandar, sepertinya menjadi piliha yang tepat bagi warga Nahddiyin, menggantikan Ketua sebelumnya, Ismunandar. Mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) itu terpilih secara aklamasi memimpin PC NU Kutim periode 2016-2021 yang digelar di hotel Kutai Permai, Selasa (30/8).

Sosok Irawansyah sepertinya suda diprediksi sebelumnya, lantaran hampir semua pengurus NU di tingkat kecamatan menjatuhkan pilihan kepada mantan Kepala Dinas Perindutrian dan Perdagangan Kutim itu. Menurut Ketua Panitia, Harus Rasyid, sebelum Konfercab berlangsung, pihaknya sudah
mendengar selentingan dari tingkat cabang hingga ranting menginginkan Irawansyah bisa meneruskan kepemimpinan PCNU paska Ismunandar lima tahun
ke depan.

"Semua Pimpinan NU di tingkat Kecamatan dan tingkat Ranting menginginkan Pak Irawansyah menjadi Ketua PCNU Kutim lima tahun ke depan. Jadi secara aklamasi kita pilih beliau untuk menjadi nahkoda organisasi keagamaan ini di masa mendatang," ungkap Harun.

Menurut Harun, saat ini kepengurusan PCNU Kutim di bawah kepemimpinan Irawansyah masih dalam proses pembenahan dan penyusunan anggota, setelah proses Konfercab PCNU yang digelar pukul 11.00 pagi hari sukses dilaksanakan.

"PCNU Kutim masih pada tahap penyusunan struktur, jadi belum ditetapkan kapan jadwal pengurus baru PCNU ini akan segera dilantik. Kita berharap, proses penyusunan kepengurusan dan SK-nya bisa cepat selesai nantinya," kata Harus.

Pembukaan Konfercab NU Kutim ini dihadiri langsung Ketua Umum PBNU Aqiel Siraj di gedung Buana Mekar, Senin (29/8) malam. Ribuan warga nahdiyin juga turut hadir untuk memeriahkan acara tersebut. Selain itu ada bupati Ismunandar yang juga ketua PCNU Kutim periode lima tahun lalu, Wakil  Bupati Kasmidi Bulang, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pejabat lingkup Pemkab Kutim dan lintas instansi pemerintah lainnya.

Pada kesempatan itu, wabup Kasmidi memberikan sambutan mewakili Pemkab Kutim. Mengenakan sarung, serta kemeja dominan berwarna hijau dan kopiah hitam, Kasmidi mengawali sambutan, dengan mengungkapkan sejarah kebesaran NU yang berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka. Sebagaimana diketahui, NU berdiri secara resmi sejak tahun 1926.

Sebagai organisasi Islam terbesar, NU sudah banyak memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara, termasuk di wilayah Kutai Timur. Menurut Kasmidi,
kontribusi warga NU Kutim telah mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.  “Sumbangan moril dan materiil warga NU di Kutim selama ini sudah dirasakan pemerintah dan masyarakat Kutai Timur,” kata Kasmidi.