1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Gotong royong tak sekedar slogan, harus diterapkan dalam keseharian

“Nantinya bisa ditiru generasi penerus bangsa, sehingga budaya gotong royong tidak akan punah di negeri ini,” kata Kasmidi Bulang.

Wabup Kasmidi Bulang melakukannlonuching website PKK Kutim didampingi Asisten Kesra Pemprov Meliana dan ketua PKK Kutim Hj Encek UR Firgasih dan Wakil Ketua PKK Kutim Ny Tirah Satriani pada pencanangan BBGRM . ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Jum'at, 19 Mei 2017 05:24

Merdeka.com, Kutai Timur - Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang menegaskan, bahwa gotong royong tak hanya sekedar slogan. Dia meminta agar gotong royong bisa diterapkan dalam kehidupan keseharian, sehingga dalam kehidupan bermasyarakat tetap rukun dan damai serta kondusif.

“Jika kita mampu menerapkan dan mengimplementasikan gotong royong dalam kehidupan keseharian, nantinya bisa ditiru generasi penerus banga. Sehingga budaya gotong royong tidak akan punah di negeri ini,” kata Wakil Bupati kasmidi Bulang, ketika membukan pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke 14, Rabu (17/5/2017), di halaman kantor Camat Sangatta Utara.

Menurt Kasmidi tidak mudah menjalankan semangat gotong royong tersebut, karena di lingkup masyarakat saat ini masih terlihat individulalistis dan cenderung melakukan kompetisi untuk kepentingan pribadi. Sebagian masyarakat masih menonjolkan kerja personal. Melihat kenyataan itu, Wabup berharap ke depan masyarakat dapat mengedepankan musyawarah, gotong royong dalam melaksanakan sesuatu untuk membangun bangsa.

“Hilangkan ego daerah, ego sektoral, kita harus menonjolkan sinergi dan bekerjasama,” ajak Kasmidi kepada ratusan masyarakat dan Kader TP PKK yang hadir pada acara yang dirangkai dengan peringatan HKG PKK tingkat Kabupaten ke 45 tersebut.

Menandai dicanangkannya BBGRM ini, Kasmidi secara simbolis menyerahkan alat kerja berupa sekop, sapu dan bak sampah kepada Camat, Kepala Desa, dan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Disaksikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) DR Meiliana, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Rini Retno Sukes, Ketua TP PKK Kutim Encek UR Firgasih, sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kaltim dan Kutim, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta masyarakat.

Dalam acara ini Wabup Kasmidi Bulang selain menyerahkan alat kerja, juga melakukan peluncuran perdana Website TP PKK Kutim yakni www.tpppk-kutaitimur.or.id. Selanjutnya pemotongan tumpeng untuk memperingati HKG PKK ke 45, makan buah bersama untuk mendukungan gerakan masyarakat sehat (Germas). Berikut penyerahan sertifikat open defecation free yang diwakili Camat Rantau Pulung Mulyono untuk tujuh desa. Yaitu Desa Kebon Agung, Cipta Graha, Bukit Harapan, lalu Desa Segoi Makmur, Long Pog Baru dan Desa Dabeg.

Perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Irayanti menjelaskan pencanangan BBGRM menjadi wadah masyarakat untuk berpartisipasi atau bergotong royong. Dulunya bernama Lembaga Sosial Desa (LSD), melalui Keputusan Presiden Nomor  20  Tahun 1980 tentang perubahan LSD, maka dibentuklah Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD).

“Semua dibuat untuk menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat yang di dalamnya ada gotong royong fisik diantanya perbaikan lingkungan, kegiatan sosial, penyuluhan sosial kesehatan, keagamaan, pertanian, lomba kerajinan industri rumah tangga, kesadaran bela Negara dan kegiatan lainnya,” katanya.

(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA