1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Maksimalkan lahan pekarangan, PKK kembangkan Toga

“Selain itu juga bisa mengurangi ketergantungan dengan obat-obat kimia,” kata Rusnaini.

Kaum ibu dan pengurus PKK Margo Santoso mengembangkan tanaman obat keluarga untuk mengurangi obat kimia dan memberikan kreatif kaum ibu. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Jum'at, 19 Mei 2017 07:35

Merdeka.com, Kutai Timur - Guna memotivasi anggota dan masyarakat agar lebih produktif dan mengurangi obat-obatan kimia, pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kutim mengajak untuk memanfaatkan lahan pekarangan agar ditanami yang bermanfaat. Salah satunya adalah tanaman obat keluarga dan sejenisnya.

Kinerja memotivasi tersebut sebagain sudah berhasil diterapkan di masyarakat. Salah satu contohnya kaum hawa di kawasan jalan Margo Santoso 2 Gang 7, kecamatan Sangatta Utara. Tim Penggerak PKK desa tersebut telah menerapkan memanfaatkan pekarangan untuk ditanami berbagai tanaman yang bermanfaat.

“Pemanfaatan toga sebagai salah satu poin penilaian dengan tujuan agar masyarakat bisa menjadikan toga sebagai obat alternatif. Selain itu juga bisa mengurangi ketergantungan dengan obat-obat kimia,” kata Rusnaini selaku Ketua Dasawisma Cempaka, belum lama ini.

Dijelaskan, dengan mengerakkan warga memanfaatkan pekarangan, kaum ibu juga bisa lebih kreatif dalam kesehariannya. Mereka bahu membahu dan bekerjasama membangun lokasi sekaligus menanam bibit tanaman obat keluarga (toga). Penanaman bibit toga dan sayuran dilakukan secara swadaya. Bibit tanaman yang dikembangkan mulai dari jahe, kunyit, lengkuas, kencur, akar wangi dan sebagainya.

Toga terus digalakkan oleh masyarakat sebagai obat alternatif mensukseskan program dasawisma. Melalui pengurus PKK di tingkat desa hingga Kabupaten, masyarakat selalu diajak untuk menanam toga di perkarangan rumah. Tanaman ini dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Program ini bahkan masuk dalam program prioritas TP PKK.

“Selain toga, pemanfaatan pekarangan rumah untuk mengembangkan tanaman holtikultura dan tanaman gizi juga dilakukan. Dengan pemanfaatan perkarangan rumah untuk berbagai tanaman, tidak hanya akan memperindah halaman rumah tapi juga menghasilkan nilai ekonomis tersendiri sebagai tambahan penghasilan keluarga,” tuturnya.

Rusnaini menambahkan sesuai dengan arahan Ketua TP PKK Sangatta Utara Siti Maskanah, dilaksanakan program dimaksud dilatarbelakangi sebagian besar masyarakat masih banyak membeli sayur, rempah-rempah dan buah-buahan di pasar. Padahal lahan perkarangan rumah dapat dimanfaatkan untuk menanam sayur mayur dan berbagai jenis tanaman bernilai ekonomi. Selain itu program ini juga secara tidak langsung juga berkorelasi pada upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Ke depan kami akan terus galakkan program ini tidak hanya melalui program PKK, namun juga melibatkan instansi terkait guna memberikan penyuluhan dan menyediakan bibit kepada para ibu-ibu. Selain itu ada rencana membuat lahan percontohan (demplot) sekaligus kegiatan daur ulang terhadap barang-barang bekas bisa dimanfaatkan kembali hasilnya dapat menambah penghasilan ekonomi,” tutupnya.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA