”Syukur semua kecamatan bisa berpartisipasi, tentu hasilpembangunannya bisa dilihat selama PRK Expo berlangsung,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Antusias masyarakat mengikuti Pekan Raya Kutim (PRK) Expo 2016, untuk memeriahkan HUT ke-17 Kutim mendapat apresiasi Bupati Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang. Buktinya, usai membuka expo, duet pemimpin Kutim ini langsung meninjau satu per satu ke semua stand yang ada.
Tak heran, semua penjaga stand yang sudah menunggu untuk didatangi orang nomor satu dan nomor dua serta rombongan, mengaku senang dan gembira. Bahkan kesempatan itu untuk berselfi bersama dengan pemimpin mereka saat berkunjung di stand pameranya.
Expo kali jni, diikuti 239 peserta, terdiri dari 34 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), 3 instansi vertikal, 7 perusahaan sektor pertambangan dan perkebunan, 4 lembaga perbankan, 8 perguruan tinggi dan organisasi profesi, 38 pengusaha kuliner, 4 perusahaan otomotif, 80 koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan 40 pedagang asongan.
Expo tersebut berlangsung sejak 12 hingga 17 Oktober mendatang yang dipusatkan di Graha Center Expo Kutim, di kawasan Bukit Pelangi, Sangatta Utara. Selama expo, banyak kegiatan ditampilkan, mulai lomba seni budaya, menampilkan band dan artis ibukota dan sebagainya.
Menurut Bupati Kutim Ismunandar, PRK Expo 2016 adalah salah satu media informasi capaian hasil-hasil pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah selama ini. Masyarakat bisa melihat dan mendapatkan informasi langsung di setiap stand yang dikunjungi.
”Syukur tahun ini semua kecamatan bisa berpartisipasi, tentu hasil pembangunan di tiap kecamatan bisa diperoleh selama PRK Expo berlangsung,” ujar Bupati Ismunandar saat membuka PRK Expo ke-7 tahun ini, Kamis (12/10) sore.
Ismunandar menegaskan bahwa setiap SKPD yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik harus menyajikan standar operasional prosedur (SOP), yang memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan.
Misalnya pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sertifikat tanah, pelayanan KTP. Sehingga masyarakat yang belum tahu menjadi paham dan tidak terlalu lama mengikuti prosesnya. Dijelaskan olehnya, bahwa PRK Expo 2016 jangan dianggap sekedar pameran. Namun harus mengutamakan tujuan positif yang bermanfaat bagi masyarakat dan pelaku dunia usaha.
“Inilah momentum yang tepat untuk bertukar informasi seluas-luasnya. Mudah-mudahan pameran ini bisa menjadi lokomotif ekonomi daerah yang mampu menggerakkan potensi ekonomi secara keseluruhan terutama UMKM di Kutim. Di dalam mewujudkan Kutim jadi daerah sentra agrobisnis dan agroindustri,” tambah Ismu dengan semangat.
Dia menyebut saat ini Kutim memiliki banyak produk UMKM unggulan dan sudah mendapatkan hak paten, yang bisa dipromosikan tidak hanya ditingkat local, namun regional, nasional hingga internasional. Produk dimaksud antara lain batik wakaroros/akar pakis, dodol salak, amplang Bengalon, amplang tenggiri, dodol dan teh rosella.
Bupati tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi mengisi PRK Expo 2016 ini. Meskipun dalam kondisi defisit, ternyata semangat membangun yang diperlihatkan seluruh elemen masyarakat tidak kendur. Dirinya yakin usaha yang sudah dilakukan kali ini bisa membawa kebahagian bagi seluruh masyarakat sekaligus mewujudkan Kutim menjadi daerah yang lebih sejahtera.
Sebelumnya Ketua Panitia PRK Expo 2016 Darmawansyah dihadapan Bupati Ismunandar, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Danlanal Sangatta Letkol (P) Donny Suharto, Kajari Sangatta Ibu Tety Syam, pimpinan SKPD, Camat se-Kutim dan undangan lainnya, mengatakan bahwa selama expo dan pameran, pihak panitia juga menggelar hiburan rakyat setiap malam. Menampilkan artis local maupun ibukota Jakarta. Serta tarian tradisional melengkapi pameran hasil karya seni dan budaya karya masyarakat Kutim yang sangat menarik untuk dikunjungi.