“Saya minta semua instansi terkait sudah mempersiapkan semuanya dengan baik dan matang,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Menjelang diresmikannya Rumah Sakit Pratama Sangkulirang, Pemkab Kutai Timur terus melakukan berbagai persiapan. Saat coffee morning di ruang Meranti, Senin (17/10), Bupati Ismunandar meminta kepada semua Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait, untuk mempersiapkan berbagai hal terkait hal tersebut.
Ketika memimpin rapat rutin setiap kepan itu, orang nomor satu di pemkab Kutim tersebut didampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang, agar persiapan peresmian Rumah Sakit Pratama (RSP) Sangkulirang benar-benar matang. Sebab, acara itu dirangkai dengan launching listrik 24 sehari di Sangkulirang juga.
“Saya minta semua instansi terkait sudah mempersiapkan semuanya dengan baik dan matang. Sehingga ketika fasilitas umum itu dimanfaatkan masyarakat, benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya,” tandas mantan Sekkab Kutim ini.
Ismu, panggilan akrab mantan Asisten Sekab bidang Pembangunan ini, meminta kepada seluruh instansi terkait, agar berkoordinasi mengenai apa-apa yang masih perlu dipersiapkan sehingga saat diresmikan nanti semua sudah siap. Jangan sampai ada yang ketinggalan sehingga acara menjadi terganggu.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kutim Hj Asiyah menjelaskan bahwa untuk tenaga medis, perawat, bidan, juru rekam medik yang sudah lulus sekarang ini sementara magang di RSUD Kudungga. Sedangkan yang mutasi sedang proses di BKD untuk segera nantinya dipindahkan ke RSP Sangkulirang.
“Sementara peralatan teknis yang dibutuhkan semua sudah di RS Prama Sangkulirang. Insyah Allah besok (Selasa/18 Oktober) bersama Kepala Dinas PU kami akan ke lokasi mengecek semua kondisi di lapangan. Untuk dokumen operasional sudah ada di Bagian Hukum Setkab Kutim. Kami rasa semua sudah lengkap tinggal tanda tangan Pak bupati,” tambahnya.
Selain persiapan RS Pratama, Bupati Ismunandar juga menegaskan penyelesaian jalan pelabuhan kenyamukan secepatnya bisa diselesaikan. Karena dengan adanya pelabuhan tersebut, tentu banyak manfaat yang akan diperoleh bagi Kutai Timur sendiri dan masyarakatnya. “Distribusi barang semakin mudah, cepat dan lebih murah. Mudah-mudahan bulan Mei 2017 sudah bisa dioperasikan termasuk nantinya kapal penyeberangan,” harap Ismu.
Selain masalah RSP Sangkulirang dan pelabuhan Kenyamukan, Sangatta Utara, pertemuan itu juga membahas tentang pengadaan lokasi pekuburan umum. Kemudian bupati juga menekankan tentang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar tidak lagi ada ketergantungan dengan dana lokasi umum dari pemerintah pusat.
Bupati ismunandar juga menekankan mengenai pengelolaan website resmi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) agar dimaksimalkan, sehingga semua promosi daerah bisa disiarkan melalui website resmi milik Pemkab tersebut. Kemudian orang nomor satu itu juga menekankan mengenai pembatasan penerbitan izin waralaba dan pemantapan program alokasi anggaran sebesar Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar per desa per tahun.