1. KUTAI TIMUR
  2. SENI BUDAYA

Disambut tepong tawar, Danrem kagum Kutim ternyata sudah maju

“Melalui budaya, dapat melahirkan rasa persatuan dan kesatuan seperti halnya pada semboyan Bhineka Tunggal Ika,” tegas Danrem.

Danem 091/ASN diberikan sambutan dengan tepong tawar dengan adat Kutai saat tiba di Makodim 0909 Sangatta disaksikan Damdim 0909/Sangatta Letkol Setyo Wibowo. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Jum'at, 04 Agustus 2017 14:59

Merdeka.com, Kutai Timur - Kedatangan Danrem 091/Aji Sura Natakesuma (ASN) Brigjen TNI Irham Waroihan Kutim, mendapat sambutan hangat. Begitu tiba di Makodim 0909/Sangatta, jenderal bintang satu bersama istri ini disambut dengan upacara adat Kutai, yakni tepong tawar.

Danrem diberikan tapong tawar dan berjalan diatas kelapa dengan dilapisi kain kuning. Petugas Tepong tawar yang mengenakan pakaian serba kuning khas kerajaan Kutai, memberikan sambutan kepada tamu kehormatan tersebut.

Mendapat sambutan hangat lewat upacara adat, Danrem merasa sangat dihargai dan mengapresiasi para pihak yang telah terlibat pada pelaksanaannya. Pihaknya berharap kerukunan umat di Kutim terjaga dengan baik, sehingga tetap kondusif.

Menurut dia, segala bentuk prosesi penyambutan terlebih dalam bentuk upacara adat merupakan tradisi saling menghargai, hormat menghormati dan menjunjung tinggi beragam kultur budaya yang ada di tanah air. Dia berharap tradisi kebudayaan yang ada di Kutim bisa terus dilestarikan.

“Karena melalui budaya, dapat melahirkan rasa persatuan dan kesatuan seperti halnya pada semboyan Bhineka Tunggal Ika,” tegas Danrem.

Begitu menginjakkan kaki di ibukota kabupaten Kutim, Danrem yang baru pertama datang ke wilayah Kodim 0909/Sangatta ini mengaku kagum dengan kabupaten pemekaran Kutai ini. Sebab, daerah ini ternyata sudah maju dan berkembang.

“Dibenak saya awalnya saat perjalanan menuju ke Sangatta, kota ini adalah kota kecil dan sunyi. Ternyata diluar gambaran saya wilayahnya sudah maju dan tertata rapi dan sedang berkembang,” terang Danrem di Makodim 0909 Sangatta.

Ditanya kondisi jalan menuju Sangatta yang sedikit mengalami kerusakan, Irham memahami bahwa permasalahan infrastruktur seperti jalan memang jadi persoalan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Terlebih untuk daerah seperti Kabupaten Kutim yang wilayahnya sedang berkembang. Namun dirinya yakin ke depan kondisi jalan pasti akan dapat diselesaikan baik.

(AJ/AJ)
  1. Adat Kutim
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA