“Diharapkan, festival band seperti ini memberikan nutrisi bagi generasi muda untuk mengasah bakatnya, terutama di bidang musik”.
Merdeka.com, Kutai Timur - Penampilan lima grup band yang ikut dalam festival band berkaitan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kutai Timur, dinilai dewan juri cukup menakjubkan penonton maupun dewan juri sendiri. Semuanya cukup baik dalam penampilan performance pada Jumat (14/10) malam, sehingga persaingan satu sama lain sangat ketat.
Dari lima grup band yang tampil dalam final, hanya satu yang dinobakan sebagai juara, yakni Amplang. Diharapkan, festival band seperti ini memberikan nutrisi bagi generasi muda untuk mengasah bakatnya, terutama di bidang musik.
Amplang band yang tampil malam itu membuat penonton cukup bergairah. Tak heran, jika dewan juri menetapkan grup band tersebut menjadi juara pertama dalam festival band untuk memeriahkan HUT ke-17 Kutai Timur di halaman parkir Gedung Graha Expo, sekaligus memeriahkan pelaksanaan pameran.
Sedangkan, Tribrata Band yang diisi oleh personel Polres Kutim, hanya terpaut dua poin dari sang juara yakni 2.466, sehingga menempati posisi kedua. Untuk juara ketiga, diraih The Coal Band.
Meski semua grup band yang tampil di malam final cukup mempesona, sehingga membuat persaingan cukup ketat, namun mampu memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat kota Sangatta. Terlebih, bagi pengunjung maupun peserta expo yang malam itu ikut menonton penampilan mereka di atas panggung.
Untuk kategori Best Player, Best Guitarist dan Best Drummer disabet oleh personel grup Amplang Band. Best Bassist dari The Coal Band dan Best Vocal jatuh kepada satu-satunya vokalis perempuan dari Gawat Band, Gaby. Tribrata Band mendapatkan Best Performance atas aksi atraktif berseragam Korps Bhayangkara di atas panggung.
Bertindak sebagai dewan juri, Ahmad Rifani, Nurjayanti dan Erwin mengapresiasi penampilan lima band finalis yang unjuk gigi malam itu. “Semua yang lolos ke babak final menyajikan penampilan yang baik sehingga persaingan cukup ketat. Namun semua penilaian berdasarkan performance yang ditunjukkan di atas panggung,” kata Rifani mewakili dewan juri.
Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang yang juga hadir malam final itu ikut memberikan ucapan selamat kepada pemenang festival band tersebut. Mantan anggota DPRD dari partai Golkar ini mengharapkan, ajang festival band seperti ini menjadi momentum yang baik dan mampu melahirkan bakat-bakat muda di bidang musik.
Wabup sendiri sejak acara pembukaan festival band juga hadir. Tujuannya untuk memberikan motivasi bagi peserta dan masyarakat Kutim. Terlebih sebagian besar peserta festival band anak-anak muda, sehingga diperlukan dukungan moril untuk tetap berkarya di bidangnya masing-masing.
“Karena kita sama-sama muda, tentunya perlu disupport. Supaya pemuda Kutim bisa mengembangkan bakatnya, terutama di bidang musik. Pemerintah membuka peluang kepada pemuda untuk berbuat kepada Kutim yang kita cintai ini,” kata Kasmidi.
Meneruskan wacana publik agar event semacam ini bisa terus dihelat, Kasmidi menyampaikan besar peluang ajang musik festival band dapat dilaksanakan tiap tahun. “Supaya Kutim bisa melahirkan banyak bibit-bibit hebat dan punya band bagus,” tambahnya.
Masih dalam rangkaian HUT Kutim, Kasmidi menyampaikan amanat Bupati Ismunandar yang menambah agenda lomba mancing, yang direncanakan digelar pada Minggu 29 Oktober 2016 mendatang agar lebih semarak perayaan HUT Kutim tahun ini. Mengenai hadiahnya, kata Kasmidi, satu unit motor bagi pemenangnya.
“Pak Bupati Ismunandar sudah mengumumkannya pada acara lomba perahu naga di Folder Ilham Maulana Jumat (14/10) pagi, untuk menambah acara lomba mancing ini. Kegiatan ini ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat luas merayakan HUT Kutim dan memberikan penghargaan seluruh masyarakat yang sudah ikut menjaga stabilitas lingkungan bersama selama ini,” kata Kasmidi. Kemudian ia menabuh snare, sebagai tanda penutupan festival band untuk memeriahkan HUT ke-17 Kabupaten Kutim ini secara resmi.