"Kita harapkan pesisir jadi pusat perekonomian baru dan berkembang di masa mendatang," kata Irawansyah.
Merdeka.com, Kutai Timur - Imbauan bupati Kutim Ismunandar kepada warga Sangkulirang untuk menghadiri acara halal bi halal 2017 yang digelar di Hotel Mesra International Samarinda yang dirangkai dengan peringatan hari jadi Kerukunan Warga Sangkulirang (KWS) serta pelepasan calon haji, cukup manjur. Buktinya, ribuan masyarakat asal Sangkulirang tumplek di ball room hotel Mesra tersebut, pada Minggu (23/7) kemarin.
Meski bupati Kutim H Ismunandar dan istri Hj Encek serta Wabup Kasmidi Bulang dan istri Tira Satriani agak terlambat datang, lantaran menghadiri acara pembukaan pesta Adat Erau di Tenggarong, Kutai Kartanegara, namun tak menyurutkan warga Sangkulirang untuk bersilaturahim antar warga saat halal bi halal. Bupati Ismunandar dan Wabup baru bergabung pada tengah hari. Sedangkan pelepasan calon haji dilakukan sesepuh KWS H Rusli yang juga pemilik hotel Mesra.
Seskab Irawansyah diawal acara mewakili Bupati Kutim meminta agar seluruh warga KWS dan masyarakat kabupaten secara umum agar selalu mendukung Program Gerbang Desa Madu (Gerakan Pembangunan Desa Mandiri dan Terpadu). Guna mendukung Gerbang Desa Madu, Pemkab mengalokasikan anggaran Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar, agar desa lebih maju lagi ke depan.
Dia menjelaskan alokasi dana dari program dimaksud dikhususkan untuk membangun desa. Hasilnya sebagai contoh, di Sangkulirang listrik sudah menyala 24 jam. Ke depan, katanya program air bersih juga pasti diperhatikan. Saat ini program pembangunan infrastrukturnya sudah dilirik investor. Irawansyah menambahkan Pemkab juga memproyeksikan program pembangunan infrastruktur jalan penghubung ke Kecamatan Karangan melalui multiyears dengan dana Rp 40 M, juga Kaubun, Sandaran dan Kaliorang dan kecamatan lainnya.
"Perjalanan ke Sangkulirang sudah lancar kerena semenisasi. Pembangunan listrik ke pedalaman diharapkan 2018 sudah berjalan. Tidak hanya dana Pemkab Kutim tapi bisa dana CSR perusahaan atau dana desa," tambahnya.
Selanjutnya Pemkab bakal melaksanakan pembangunan bandara Sangkima di Sangatta Selatan, akhir 2017, juga dengan dana multiyears kisaran Rp 40 M untuk menggeliatkan pembangunan. Program lain seperti pengembangan potensi destinasi wisata di kawasan Pantai Jepu-Jepu SP4 menuju Maloy Sangkulirang. Mantan Kadisperindag ini selanjutnya mengatakan demi percepatan perekonomian pula dalam waktu dekat Pelabuhan Kudungga di Kenyamukan bakal ikut diresmikan. Guna mendukung tol laut sebagai program nasional. Termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy yang di fasilitasi pelabuhan internasional, rencananya diresmikan Oktober 2017. "Diharapkan pesisir jadi pusat perekonomian baru dan berkembang," harapnya.
Terakhir atas nama Pemkab Kutim, Seskab mengucapkan Minal Aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin kepada seluruh masyarakat KWS.
H Rusli sebagai tokoh dan sesepuh Sangkulirang setelah melepas jamaah calhaj, mengaku bangga silaturahmi masyarakat bisa terpupuk dengan sangat baik. Bahkan hingga 40 kali pelaksanaan silaturahmi dan halal bihalal, kegiatan KWS ini telah bermetamorfosis menjadi acara yang tidak hanya diikuti oleh warga Sangkulirang namun juga masyarakat lain yang pernah singgah. "Ini juga menjadi makna dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung," katanya.
Bupati Ismunandar di akhir acara saat datang masih mengenakan pakaian adat Kutai tak lupa menyampaikan terimakasih kepada panitia yang sudah bekerja keras menyiapkan acara. Kepada masyarakat yang datang bersilaturahmi serta para pihak para pendukung kegiatan.
"Kepada jamaah calon haji Sangkulirang kami doakan ibadahnya bisa lancar, selalu sehat, serta menjadi haji mabrur setibanya di tanah air (Indonesia)," kata Ismu di acara dengan hiburan artis KDI dan The Academy serta menyediakan 5 motor sebagai doorprize utama tersebut.