“Dengan bersinergi seperti itu, akan terjaga kekompakan bersama dan keamanan, sehingga akan terjaga pula NKRI,” kata Irawansyah.
Merdeka.com, Kutai Timur - Setelah terpilih sebagai Ketua PCNU Kutim beberapa waktu lalu, Minggu (19/2/2017) Irawansyah resmi dilantik bersama pengurus lainnya, oleh pengurus Wilayah NU Kaltim. Termasuk pengurus Fatayat NU dan lainnya, di Gedung Serba Guna (GSG), kawasan Bukit Pelangi. Acara itu sekaligus memperingati Hari Lahir (Harlah) NU ke-91.
Prosesi pelantikan pengurus PCNU Kutim itu, juga dihadiri Bupati Ismunandar, Wakil Ketua DPRD Hj Encek UR Firgasih, unsur FKPD seperti Kapolres AKBP Rino Eko, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ulama, tokoh agama dan undangan lainnya.
Usai dilantik menjadi Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kutim periode 2016-2021, Irawansyah mengatakan siap bekerja dan menjalankan program. Dia juga mengajak kepada seluruh kader dan pengurus NU Kutim, untuk bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan program ke depan.
“Marilah kita bersama-sama turut mensukseskan program pemerintah Gerbang Desa Madu yang kita padukan dengan program NU di seluruh Kutim. Dengan bersinergi seperti itu, akan terjaga kekompakan bersama dan keamanan, sehingga akan terjaga pula NKRI,” kata Irawansyah.
Selama kepengurusannya nanti Irawansyah berjanji akan membangun sekretariat PCNU Kutim, sebagai tempat berkumpulnya organisasi ini. “Kita programkan tahun 20017/2018 ini, PCNU memiliki sekretariat sendiri, yakni di jalan Wahab Syahranie (eks Pendidikan). Kita harapkan bisa terwujud, sehingga organisasi ini dalam menjalankan program bisa lebih baik lagi,” katanya.
Irawansyah yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kabupaten ini mengatakan, NU merupakan organisasi yang mengembangkan syariat Islam dalam segala lini kehidupan. Untuk itu baik anggota maupun pengurus diharapkan dapat mengembangkan diri dan bersinergi dengan Pemerintah.
“Ke depan tiap anggota NU harus ditingkatkan SDM-nya melalui pembinaan, agar dapat bersinergi baik dengan masyarakat sekitar maupun pemerintah kabupaten, seperti kegiatan yang sedang digalakkan yaitu desa mandiri terpadu,” ujarnya.
Bukan itu saja. NU Kutim diharapkan mampu berkontribusi dalam dunia pendidikan. Seperti pendidikan usia dini atau Taman Kanak-Kanak, sehingga pendidikan dasar anak usia dini bisa lebih terarah dan terjaga pondasi keagamaannya. Hal ini akan menopang terhadap keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ke depan.
Kepada seluruh pengurus, kader dan simpatisan NU, diharapkan turut menjaga kondusifitas Kutim yang sudah baik selama ini. “Marilah kita jaga bersama kerukunan umat di daerah ini. Kita harus saling menjaga satu sama lainnya, sehingga keamanan dan ketenteraman yang sudah kondusif semakin membaik di masa mendatang,” kata Irawansyah.