1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Kunjungi pasar kaikiyah, siapkan hewan qurban untuk dam

"Disini satu ekor kambing harganya 500 riyal atau sekitar Rp 1,7 juta" kata Firman.

Salah satu pasar hewan yang dikunjungi Calhaj Kutim untuk mempersiapkan hewan qurban di tanah suci Makkah. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Senin, 28 Agustus 2017 15:25

Merdeka.com, Kutai Timur - Di sela-sela persiapan menuju ibadah wukuf di padang Arafah, jamaah calon haji (Calhaj) Kutim berkunjung ke kawasan pasar hewan Kaikiyah. Tujuannya mencari hewan qurban untuk pembayaran dam nantinya.

Dam merupakan denda yang diwajibkan karena melakukan perkara larangan semasa melakukan ibadah haji atau meninggalkan perkara yang diwajibkan. Dam bisa dilakukan dengan menyembelih binatang ternak seperti lembu, unta dan sebagainya. Dam dikenakan kepada calhaj karena menjalankan haji tamattu atau berumroh dulu baru berhaji. Padahal seharusnya melakukan haji dulu barulah berumroh.

Pelanggaran ini kebanyakan dilakukan  jamaah haji dari Indonesia guna mensiasati dari jarak antara tanah air ke tanah suci yang jauh. Hal ini dilakukan untuk mempersempit waktu puncak haji dan tidak memungkinkan karena kondisi fisik  untuk langsung melakukan haji.

Para jamaah dipandu oleh Haydar seorang Mutawwif yang bertugas memantau kelancaran dan kemudahan bagi jamaah calhaj Kutim selama berada di Arab Saudi. Rombongan jamaah Kutim yang tergabung pada kloter empat embarkasi Balikpapan bertolak ke pasar hewan Kaikiyah menggunakan 2 unit Bus Sholawat. Jarak dari pemondokan di maktab Jarwal menuju pasar hewan Kaikiyah sejauh 12 kilometer dan ditempuh dengan waktu kurang lebih 21 menit.

Petugas Haji Daerah, Firman Wahyudi menyampaikan, pemotongan hewan atau yang dikenal dengan dam diawal bulan Dzulhijah dan dilakukan untuk kesempurnaan ibadah haji. Pembayaran dam di koordinir agar pelaksanaan dapat disaksikan secara bersama-sama oleh jamaah. "Disini satu ekor kambing harganya 500 riyal atau sekitar Rp 1,7 juta" tuturnya.

Sejak 2017, pelaksanaan pembayaran dam pada musim haji  ditangani pemerintah Arab Saudi. Tujuannya agar jamaah tidak tertipu. Jamaah bisa datang ke bank atau loket yang ditunjuk pemerintah. Cukup membayar dan niatkan kemudian mendapat bukti pembayaran dam. Uang itu dibelikan kambing dan dijamin pemotongan hewan dilaksanakan sesuai syariat Islam.

Hewan yang dijadikan qurban adalah seekor kambing sehat. Prosesi pertama nama pemilik akan dibacakan terlebih dahulu, kemudian sang jagal melafadzkan kalimat bismillahi Allahu akbar, diiringi dengan penyembelihan. Daging yang sudah dibersihkan akan di distribusikan kepada fakir miskin di sekitar Masjidil Haram. Jika berlebih maka daging didistribusikan ke wilayah di luar Makkah. Apabila masih berlebih, daging disebar ke sejumlah negara tetangga Arab Saudi.


(AJ/AJ)
  1. RELIGIUS
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA