“Kita akan terus galang kepada seluruh elemen masyarakat mendukung agar goa telapak tangan ini bisa menang,” kata Mugeni.
Merdeka.com, Kutai Timur - Upaya untuk memenangkan Sangkulirang Rock Art pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017, jajaran Pemkab Kutim bekerjasama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPBD) Kutim, untuk terus menggalang dukungan SMS kepada semua elemen masyarakat. Selama ini, sudah gencar dilakukan kampanye ke berbagai lapisan masyarakat.
“Kita tidak mau terlena, meski terhitung hingga 23 Agustus lalu, SMS yang diperoleh sudah mencapai 75 persen, disusul Istana Siak Sri Indrapura Riau mencapai 13 persen. Kita akan terus galang kepada seluruh elemen masyarakat mendukungnya,” kata Asisten Pemerintahan Umum dan Kesra Mugeni, ketika memimpin rapat.
Rapat itu juga dihadiri Ketua BPPD Lubis dan Ketua Besar Adat Kutim Abdal Nanang serta beberapa perwakilan OPD seperti Dinas Pariwisata. Pertemuan yang juga melibatkan paguyuban yang ada, membahas strategi memperbanyak dukungan SMS tersebut. Sebab, dukungan SMS ini akan berakhir pada 31 Oktober mendatang.
Mugeni yang juga sebagai ketua kampanye pemenangan Sangkulirang rock art, berharap setelah berada di posisi puncak, suara dukungan hendaknya tak putus. Melainkan harus lebih digencarkan, untuk merealisasikan bantuan SMS dengan usaha dan kerja keras agar bisa mencapai 85 persen.
“Saya maunya bisa ditambah lagi capaian polling (tambahan) 10 persen untuk Goa Telapak Tangan ini, mengingat di akhir Oktober sudah ditutup. Kita masih ada kesempatan emas, selama satu bulan lagi untuk mendulang SMS sebanyak-banyaknya,” tegas mantan Camat Kongbeng tersebut.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan, seperti di Kecamatan Muara Wahau ataupun Kongbeng. Sebab, di dua daerah ini menjadi basis terbanyak warga bermukim dan bisa menjadi sasaran bantuan suara.
Ketua BPPD Rustam Effendi Lubis menyatakan siap kembali melanjutkan perjuangan mengumpulkan suara. Salah satunya seperti strategi awal, yaitu melakukan kegiatan secara swadaya bersama para relawan. Walaupun tanpa digaji, dia tetap meyakinkan timnya bisa bekerja secara maksimal untuk membawa pariwisata Kutim terdengar di luar daerah.
“Kami ada masukan dengan mendatangi beberapa karyawan perusahaan kelapa sawit di Kutim. Mereka bisa membantu dengan dukungan SMS. Sebelumnya kami tembusi surat dulu ke Dinas Pekebunan untuk mengajak karyawan tersebut menyisihkan uang membeli pulsa memilih Goa Telapak Tangan,” kata Lubis.
Selanjutnya Lubis mengutarakan ada strategi tambahan yaitu berkordinasi dengan camat-camat di daerah untuk membantu memberikan brosur ke masyarakat. Pasalnya jika harus datang ke daerah pedalaman ataupun pesisir agak berat dengan minimnya anggaran. Intinya kami cepat menjemput bola dalam hal kerja sama untuk tetap berada di track kemenangan,” ujar Lubis.