1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Hore, tenaga guru honorer di pedalaman dan pesisir naik status

“Mereka ini bertugas di mana saja, penyebarannya, disiplin ilmunya, lama pengabdiannya, nanti akan ketahuan setelah didata,” kata Ismu

Ratusan guru mengikuti seminar yang digelar Ikatan Guru Indonesia (IGI) Cabang Kutim d Gedung Serba Guna. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 29 Januari 2017 06:01

Merdeka.com, Kutai Timur - Kabar baik bagi guru honorer yang berada di pedalaman dan pesisir Kutim yang selama ini hanya mengantongi Surat Keputusan (SK) Kepala Sekolah saja. Ke depan, nasib mereka bakal diperjuangkan menjadi Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) kabupaten Kutim. Sehingga statusnya naik menjadi pegawai honor pemerintah kabupaten.

Hal itu diungkapkan Bupati Kutim Ismunandar pada acara pembukaan seminar dan workshop serta pelantikan pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kutim, di Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Rabu (25/1/2017) kemarin. “Ada sekitar 300 berkas guru honorer yang masuk ke Sekretariat Kabupaten (Setkab) dan akan diinventarisir. Mereka ini bertugas di mana saja, penyebarannya serta disiplin ilmunya maupun lama pengabdiannya, nanti akan ketahuan setelah didata,” kata Ismu, panggilan akrab mantan Sekkab Kutim ini.

Pihaknya ingin, setelah diangkat menjadi TK2D, para guru honorer sekolah itu lebih fokus dalam mendidik dan membimbing serta mengajar para pejalar di sekolah. Apabila mereka (guru) itu sudah diangkat menjadi TK2D, tentunya proses belajar mengajar juga lebih semangat lagi.

Untuk masalah usulan surat keputusan (SK) pengangkatan TK2D guru, Ismu mengaku sudah menandatanganinya. Saat ini ratusan berkas dimaksud sudah diserahkan kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP). Artinya kebijakan ini merupakan upaya Pemkab dalam memperjuangkan nasib guru-guru terutama yang ada di pedalaman.

Kegiatan yang berlangsung hingga  28 Januari ini dihadiri ribuan guru  mulai tingkat PAUD, TK dan SD, SMP dan SMA se Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan. Turut dihadiri Wakil Ketua II DPRD Kutim Hj Encek UR Firgasih, Sekretaris Kabupaten Irawansyah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD). Seminar baru akan diselenggarakan 26 Januari dan Workshop 27-28 Januari.

“Kehadiran IGI di Kutim sebagai wadah profesi, diharapkan mampu mengakomodir aspirasi para anggotanya serta meningkatkan kualitas para guru dengan melihat tantangan pendidikan saat ini. Sehingga mampu bersaing dan menghadapi berbagai persoalan dalam dunia pendidikan. IGI juga bisa sebagai wadah bertukar pikiran dengan pemerintah dalam memajukan pendidikan di Kutim,” ujar Ismu.

(AJ/AJ)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA