“Regenretion sudah proses seleksi ketat mengacu pada beberapa hal seperti orisinalitas, ide, penampilan, kekompakan, warna musik, komposisi musi
Merdeka.com, Kutai Timur - Penggemar musik di Kutim mempeoroleh kabar gembira. Sejumlah generasi muda lokal asal ibukota kabupaten ini, menerbitkan album musik perdana dan telah dilaunching pada Kamis (24/8) lalu di hotel Vitoria, Sangatta Utara.
Karya mucik generasi muda dalam bentuk album musik kompilasi bertajuk ‘Regenretion’ itu merupakan terobosan baru anak muda lokal yang perlu mendapat dukungan dan apresiasi. Album ini terdiri 6 band asal Sangatta, 1 dari Bengalon, dan 1 Samarinda meliputi Eleven O’clock, Startim, Dicky Hub ft WhyDee, After Sunday, Restart, Move, Dysania, dan Undead Cavader.
Album musik ini berwarna khas abu-abu, ditampilkan dengan hiasan tumbuhan pohon ulin dan hewan ciri khas pesona Kutim. Seperti “singa mose” dan “burung enggang”. Sebanyak 9 band dengan aliran musik berbeda genre (aliran) dan warna mengisi album tersebut. Sebelumnya pengumpulan materi lagu dalam album ini telah melalui proses ketat. Yaitu seleksi materi lagu, live studio audition, sharing session dan show-up session.
Dibuka sejak 9 Maret hingga 9 April lalu dan diikuti lebih dari 24 band atau musisi lokal dari berbagai daerah di Kaltim. Bahkan sampai keluar pulau Kalimantan, dengan syarat mengirimkan materi lagu ke regenretion.weebly.com.
Yundri Saputra salah seorang promotor dari Lokosmusic Sangatta mengatakan, Band atau musisi terpilih langsung masuk dalam pembuatan album kompilasi. Setiap biaya dalam proses pembuatan kompilasi tersebut ditanggung penyelenggara. Mulai dari pembuatan replikasi CD, digital album, coaching, workshop, official music video, hingga sampai pada album launching.
“Regenretion sudah proses seleksi ketat mengacu pada beberapa hal seperti orisinalitas, ide, penampilan, kekompakan, warna musik, komposisi musik dan beberapa hal lain. Setelah terpilih melalui berbagai proses, band akan dipertemukan dengan beberapa seniman untuk mendapatkan respon melalui karya visual,” ucap Yundri.
Ditambahkan pria berkacamata tersebut, proyek kompilasi ini sedikit berbeda. Karena album akan dirilis dalam dua bentuk yaitu jenis fisik berupa CD dan boxset minimal sebanyak 1000 keping. Rencanannya akan didistribusikan secara lokal, nasional maupun internasional (Malaysia). Sedangkan untuk digital, lagu-lagu dapat di akses melalui streaming video maupun download melalui iTunes, Spotify, Google Play dan lainnya.
Sementara itu, Endie Soeprajitno salah seorang promotor lainnya dari label rekaman Rescuenesia Rock Inc mengutarakan, selain lagu-lagu dari delapan musisi terpilih ada tambahan lagu spesial dari para artis kompilasi. Yaitu sebuah lagu dengan tema kebersamaan dan saling menghargai dengan judul “Kita Manusia”. Merupakan lagu kolaborasi dari semua musisi yang terlibat didalam reGENREtion 2017.
“Satu lagu spesial ini akan dibuatkan video clipnya dan di-direct langsung oleh sineas muda Sangatta, Alland Ramadhan selaku dari Director of Sedeng Sang Movie. Lagu ini akan kami gunakan sebagai anthem dari reGENREtion 2017. Dalam pembuatan anthem ini, kami juga berkolaborasi dengan pemain musik tradisional ‘Sappe’ dari Duta Pariwisata Kaltim yaitu Syabab Azha dan juga drummer senior, ‘Balya’,” ujarnya.
Yundri dan Endie sama-sama berharap keberadaan album kompilasi reGENREtion yang mereka promotori ini bisa meledakkan semangat kolaborasi antar seniman muda untuk menghidupkan semangat mencipta kreatifitas berkelanjutan.
“Ini bukan awal dan akhir reGENREtion, InsyaAllah kami berencana menjadikan proyek ini sebagai proyek jangka panjang dalam memacu konsep long live creativity. Launching album reGENREtion 2017 rencananya akan diadakan pada tanggal 26 Agustus mendatang di Hotel Royal Victoria Sangatta melibatkan beberapa komunitas, penggiat seni, food bazaar dan acara seru lainnya,“ jelasnya.