1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Forum Pelita diharap ikut jaga kerukunan antar umat beragama

“Berbagai pihak harus memiliki peran masing-masing, termasuk FKUB dan Forum Pelita yang baru saja dibentuk,” kata Abdul Kadir.

Suasana pembentuka Forum Pemuda Lintas Agama (Pelita) di kantor Kesbangpol Kutim. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Jum'at, 08 September 2017 14:24

Merdeka.com, Kutai Timur - Guna menjaga keutuhan dan kebersamaan masyarakat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) bekerjasama dengan orum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta Kementerian Agama (Kemenag Kutim, membentuk sebuah Forum baru, yakni Pemuda Lintas Agama (Pelita).

Jika selama ini FKUB sudah bekerjasama menjaga kerukunan antar umat beragama, diharapkan Pelita lebih memperkuat di kalangan pemudanya. Melaui Forum Pelita ini, kerukunan umat beragama di Kutim diharapkan lebih terjaga dengan baik.

Kepala Kesbangpol Kutim Abdul Kadir menjelaskan, pembentukan Forum Pelita ini diharapkan memberikan atmosfir baru dan semangat baru dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di kalangan generasi muda.

“Pemerintah berharap, suasana yang kondusif di Kutim terus terjaga dengan baik. Berbagai pihak harus memiliki peran masing-masing, termasuk FKUB dan Forum Pelita yang baru saja dibentuk,” kata mantan Kabag Ortal Setkab Kutim ini.

Sedangkan Ketua FKUB Kutim H Abdul Hafidz Yusuf mengatakan, FKUB akan berperan sebagai orang tua dan menjaga keberagaman. Pihaknya berharap Forum Pelita Kutim yang baru saja dibentuk mampu memberikan perubahan positif bagi daerah.

Dijelaskan, kehadiran Forum Pelita Kutim menjembatani semangat toleransi yang dapat langsung disampaikan kepada kalangan pemuda dengan gayanya sendiri. Sebab, tambahnya, pemuda memiliki pendekatan yang lebih pas soal membangun kebersamaan dan solidaritas antar umat beragama di kalangan pemuda itu sendiri. Mulai dari pelajar, mahasiswa hingga lembaga kepemudaan.

Selain merangkul kalangan muda, ia juga menugaskan agar Pelita mampu aktif mencegah peningkatan kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas dan lainnya.

Sebagai gambaran awal, Hafidz mengungkapkan pada tanggal 3 Oktober 2017 nanti akan diadakan seminar oleh FKUB dan dirangkai dengan pelantikan pengurus Forum Pelita Kutim.

Pihaknya akan melibatkan Forum Pelita dalam menangani program desa sadar kerukunan agama. Program ini mentargetkan satu desa di setiap kecamatan menjadi desa sadar kerukunan agama.

“Pemuda kita akan terjun di sana. Yang muslim meramaikan masjid, yang Kristen dan nasrani juga menghidupkan gereja serta agama lainnya. Demikian juga yang hindu, buddha dan konghucu,” kata H Hafidz.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA