“Kegiatan ini adalah suatu bentuk upaya memakmurkan masjid, bertujuan mencari kebaikan dan manfaat dalam kehidupan,” kata Irawansyah.
Merdeka.com, Kutai Timur - Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutim H Irawansyah mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memperdalam ilmu agama dan mempererat tali silaturahim. Dengan bekal ilmu agama, diharapkan bisa menenangkan dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua PC NU Kutim ini, ketika membuka kuliah subuh yang dilanjutkan dengan pengajian bersama di Masjid Al-Anshor, jalan Durian, Sangatta Utara, pada 30/7) lalu. Kegiatan ini merupakan kerjasama Pemkab Kutim dan pengurus masjid setempat.
“Kegiatan ini adalah suatu bentuk upaya memakmurkan masjid. Dengan tujuan utama untuk mencari kebaikan, mencari manfaat dalam kehidupan. Tentunya dengan kegitan ini merupakan suatu wadah dalam menjalin silahturahmi,” jelas Seskab di hadapan jamaah sholat subuh dan sejumlah Pimpinan OPD, FKPD lingkup Pemkab Kutim yang juga turut hadir.
Ada beberapa kegiatan kajian ilmu agama yang disampaikan. Pertama menggelar salat subuh berjamaah, pembacaan Ayat suci Alquran, ceramah agama dan mempelajari hadist dan fiqih. Kemudian dilanjutkan diskusi, gotong royong dan makan nasi kuning bersama.
“Program ini sangat baik, mudahan terlaksana dengan baik dan terus berlanjut. Kami pemerintah daerah sangat mendukung dengan kegiatan ini. Harapannya agar pembinaan keagamaan di Kutai Timur dapat lebih semangat, terutama untuk memakmurkan masjid,” ujar Irawansyah yang mantan Kadisperindag.
Ketua Pengurus Masjid Al Anshor Achmad Junaidi menjelaskan selain wadah mengkaji dan memperdalam ilmu agama, kegiatan dimaksud juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara jamaah Al-Anshor dengan jamaah lainnya. Kegiatan majelis taklim ini sekaligus melanjutkan program NU yaitu kuliah subuh.
Kegiatan ini mulanya diadakan pada saat bulan ramadhan sebanyak 25 kali. Lantas pengurus Masjid Al-Anshor merespon untuk diadakan pada bulan-bulan berikutnya. Sehingga kegiatan menjadi agenda rutin tidak hanya bulan ramadhan saja.
“Bukan hanya kuliah subuh, setiap hari minggunya bersama masyarakat mengadakan silaturahmi yang dinamakan ‘coffee morning’, yaitu ngopi plus makan nasi kuning. Untuk membahas kemajuan dan pembangunan masjid Al Anshor,” jelas Junaidi.
Kegiatan selalu mengundang seluruh warga sekitar. Selain menggelar kuliah subuh, pihak panitia juga mengadakan pengajian yang serupa. Yaitu, majelis kajian umum ba’da Magrib Senin malam, majelias zikir tahlil dan doa Kamis malam, majelis Khatamul qur’an minggu ke-4 Jumat malam serta belajar TKA/TPA Senin-Jumat.
“Semoga dengan program ini masyarakat akan merasakan manfaatnya dan juga mempererat tali silaturahmi. Harapan kami nantinya bisa dijadikan contoh bagi masjid laiinya yang tidak hanya dilaksanakan di masjid Al- Anshor, melainkan dapat dilaksanakan di semua masjid,” harap Junaidi.