“Sebelumnya, penyaluran sering dilakukan secara langsung ke lokasi penerima, kali ini mencoba suasana berbeda terpusat di Baznas,” kata Rosyid.
Merdeka.com, Kutai Timur - Guna meringankan beban masyarakat, Bandan Amil Zakat dan Infak (Baznas) Kutim menyalurkan bantuan untuk pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), pelajar dan panti asuhan. Dana itu sebagai salah satu upaya membantu warga yang kurang mampu dan memerlukan dana.
Setidaknya ada 30 pelaku UKM, dua pelajar dan panti asuhan asal Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan yang menerima manfaat Zakat, Infak dan Shodaqoh (Zis) tersebut.
Penyaluran Zis dilaksanakan di halaman kantor Baznas Kutim dihadiri Camat Sangatta Utara Muhammad Basuni, Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) pendidikan Suyatno, Kepala Kantor Urusan Agama Sangatta serta seluruh penerima manfaat dari Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan, pada Senin (30/10) lalu.
Ketua Baznas Kutim Harun Rosyid menjelaskan penyaluran ZIS yang kesekian kalinya diserahkan kepada UKM, panti asuhan dan anak sekolah yang tidak mampu membayar biaya sekolah. Penyerahan Zis kali ini dilaksanakan di halaman kantor Baznas di jalan Karya Etam.
“Sebelumnya, penyaluran sering dilakukan secara langsung ke lokasi penerima. Kemudian tim mencoba suasana berbeda dengan sistem terpusat di kantor secretariat Baznas,” kata Rosyid.
Pada kesempatan itu, Camat Sangatta Utara Muhammad Basuni mengharapkan kepada penerima manfaat agar dapat mempergunakan dana bantuan itu sebaik-baiknya. Pihaknya berdoa, agar seluruh para donatur yang telah mengikhlaskan hartanya untuk kemaslahatan ummat, mendapakan rezeki yang berlimpah.
“Jangan sampai bantuan dana yang diberikan ini dimanfaatkan untuk kegiatan yang tidak bermanfaat,” kata Basuni.
Ditambahkan Basuni, harus ada tanggung jawab terhadap diri sendiri. Meski bantuan yang diberikan sedikit patut disyukuri karena berkah dari rezeki yang diperoleh. Insyaallah nantinya akan bertambah dan berkembang lebih baik lagi.
“Pergunakan bantuan UKM dan Pendidikan tersebut sesuai dengan peruntukannya karena bapak dan ibu sekalian sudah berjanji mempergunakan ke program tersebut,” kata Muhmmad Basuni.
Panidi penerima manfaat mengatakan sudah 6 tahun bekerja sebagai penjual pentol rebus baru kali ini menerima bantuan dari Baznas. Dia berharap, tambahan modal usaha ini ke depan bisa lebih berkembang lagi usahanya dan keuntungan yang diperoleh bisa dipergunakan untuk menyekolahkan anaknya.
“Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada kami. Dana program UKM ini insyaallah akan digunakan sebagaimana mestinya,” ungkap Panidi yang tinggal di kanal 1 Sangatta Utara.