Wabup Kasmidi minta kepada TK2D tingkatkan dispilin dan kinerjanya

Merdeka.com, Kutai Timur - Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang meminta kepada seluruh Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) lingkup Pemkab Kutim, agar mampu meningkatkan kinerja dan disipilin serta profesionalisme di bidangnya masing-masing. Hal ini sangat penting, agar roda pemerintahan bisa ikut terdorong maju dalam melaksanakan program yang sudah dicanangkan.

Hal itu diungkapkan Wabup, Senin (3/4/2017) kemarin, usai apel pagi. Sebanyak 486 TK2D lingkup Setkab Kutim dikumpulkan langsung Wabup untuk diberi pengarahan terkait beberapa hal penting untuk peningkatan kinerja tersebut. Dalam arahannya Wabup Kasmidi menekankan agar TK2D dapat lebih meningkatkan kedisplinan.

“Sesuai dengan aturan yang tertuang dalam perjanjian kontrak, saya minta para TK2D dapat mengikuti apel pagi, displin masuk dan pulang jam kerja sesuai waktu, termasuk (memperhatikan) masalah kehadiran (absensi),” tegas Kasmidi, sapaan akrab Wabup.

Kasmidi siap menjatuhkan sanksi tegas berupa surat teguran hingga pemberhentian tidak hormat. Berdasarkan tingkat kesalahan kedisplinan. Misalnya bolos kerja tanpa alasan jelas selama 5 hari berturut-turut. Orang nomor dua di Pemkab Kutim ini meminta adanya koordinasi pada masing-masing Kabag. Terutama melaporkan kinerja kedisiplinan bagi aparatur berstatus TK2D. Wabup menegaskan bahwa reformasi birokrasi menyangkut kinerja pegawai akan dibenahi bertahap. Dimulai dari TK2D dulu kemudian menyusul PNS.

Disela memberikan pembinaan dan arahan kepada TK2D, Kasmidi berkoordinasi dengan tim Protokol untuk melakukan absensi. Bagi TK2D yang tidak hadir dalam kegiatan pembinaan dan arahan akan dipanggil khusus oleh Wabup. Pembinaan dan arahan untuk TK2D kali ini bertujuan untuk menggalang kebersamaan, kekompakan serta peningkatan kedisplinan. Agar Pemkab Kutim memiliki SDM yang berkualitas dan kinerja terbaik.

Kasmidi juga memberikan kesempatan bagi beberapa perwakilan TK2D untuk menyampaikan keluh kesahnya masing-masing. Beragam tanggapan datang dari TK2D. Hampir rata-rata sepakat untuk meningkatkan displin. Para TK2D juga menyatakan siap hadir dalam pelaksanaan apel pagi. Mengikuti regulasi jam masuk serta pulang kantor dengan pemberlakuan absensi sidik jari pukul 08.00 wita dan 16.30 wita.

“Nanti kami akan tugasi personil Satpol PP bersiaga di mesin sidik jari, absen pagi akan diperketat kembali,” tegas Kasmidi.

Namun demikian, ada juga perwakilan TK2D yang meminta keseimbangan terkait tuntutan kedisplinan di kalangan TK2D. Seperti pengadaan uang makan, kepastian pengangkatan menjadi PNS atau ASN maupun P3K. Menanggapi perihal tersebut Kasmidi mengaku akan memperjuangkan aspirasi tersebut. Asalkan tidak bertentangan dengan hukum, sehingga tidak sampai pengadaan uang makan menjadi temuan.