1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Polisi, Dishubkominfo dan Pol PP amankan datangnya jamaah haji Kutim

“Bentuk pengamanan yang dilakukan dari pihak kepolisian meliputi pengaman terbuka dan tertutup,” kata Ipda Budi.

Kedatangan jamaah haji Kutim, mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisianm dishubkominfo dan Satpol PP, guna mengantisipasi berbagai hal. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Jum'at, 07 Oktober 2016 09:35

Merdeka.com, Kutai Timur - Suasana di kawasan masjid Agung, komplek Islamik Center Kamis (6/10) tampak berbeda dari biasanya. Puluhan petugas kepolisian, dibantu dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) serta Satpol PP berjaga di lokasi tersebut.

Pengamanan yang dilakukan sedikit lebih ketat, lantaran adanya kedatangan jamaah haji Kutim dari tanah suci Makkah serta ratusan keluaga penjemput. Hal ini dilakukan, demi kenyamanan dan keamanan jamaah maupun keluarga yang menjemputnya.

Kapolres Kutai Timur AKBP Rino Eko Cahyaning Bawono Subagyo Putro, membenarkan, pihaknya mengerahkan puluhan anggotanya, terdiri dari anggota Polisi Satuan Lalu Lintas dan Sabhara untuk melakukan pengamanan.

Di lapangan Ipda Budi Dwi dari Satlantas Polres Kutim menjelaskan bentuk pengamanan yang dilakukan dari pihak kepolisian meliputi pengaman terbuka dan tertutup. “Artinya pengamanan terbuka lebih pada pengamanan di sekitar garis luar, sementara tertutup pengamanan dilakukan lebih intens demi kenyamanan jamaah dan keluarga penjemput. Agar senantiasa aman dan nyaman,” terangnya dengan ramah saat tengah bertugas.

Dia menyebut pengamanan tidak akan berjalan sukses tanpa adanya koordinasi dari pihak lainnya. Terutama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) serta Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP).

Kerawanan tindak kriminalitas apa saja bisa terjadi dalam suasana penyambutan jamaah haji dari pengamatan Ipda Budi selaku petugas penegak hukum. Menurut dia beberapa hal yang perlu diantisipasi diantaranya kepadatan manusia dari pihak keluarga yang menjemput jamaah haji. Biasanya akan menimbulkan desak-desakan yang terdorong rasa euphoria dan rasa kegembiraan yang tinggi. Menyambut sanak saudara serta keluarganya yang datang dalam keadaan selamat dari tanah suci Makkah.

“Terpenting tidak perlu mengenakan harta benda berharga secara berlebihan sehingga terhindar dari aksi pencopetan maupun jambret,” imbuhnya.

Selain itu Ipda Budi mengungkapkan sementara kondisi arus lalu lintas di luar Masjid Agung terbilang lancar dan normal begitu juga kendaraan para pejemput jamaah sudah diarahkan untuk dapat memarkirkan kendaraan dengan tertib serta rapi. Sehingga tidak menganggu pengguna kendaraan lainnya di sekitar lokasi penjemputan jamaah haji. Dalam pengaturan arus lalu lintas ini, kepolisian dibantu dari petugas Dishub Kominfo dan Satpol PP.

Demi keamanan jamaah dan keluarga penjemput, dirinya mengimbau agar tetap waspada terhadap aksi kirminalitas. Karena kejahatan tidak mengenal waktu, tempat dan di mana pun berada begitu ada kesempatan maka aksi kriminalitas bisa terjadi.

Budi membeberkan untuk jumlah personil dari satlantas yang bersiaga dalam pengamanan penjemputan jamaah haji sebanyak 35 personil.

“Pengamanan dilakukan satu hari ini saja, untuk menjaga kondusivitas selama penyambutan jamaah haji di areal Masjid Agung berjalan aman. Tidak ada gangguan kamtibmas di sekitarnya,” ujarnya.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
  2. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA