“Kita harapkan masyarakat segera menikmati listrik dengan baik, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan warga,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Ketika melakukan kunjungan kerja ke kecamatan Busang, Bupati Kutim Ismunandar didampingi istri Hj Encek UR Firgasih dan Wabup Kasmidi Bulang dan istri Ny Tirah Satriani serta Seskab Irawansyah, mendapat sambutan meriah warga setempat. Kegiatan ini, sekaligus safari syawal serta menutup Rakerda I Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) yang dipusatkan di desa Mekar Baru, kecamatan Busang.
Pada kesempatan itu, bupati Ismunandar mengatakan, dalam waktu tidak begitu lama pembangunan listrik komunal dengan menggunakan solar cell untuk desa Mekar Baru, diharapkan segera bisa terealisasi. Ini akan menjadi pilot project (percontohan, apalagi menara tower dan penerangan jalan sudah terpasang di beberapa titik.
“Kita harapkan masyarakat segera menikmati listrik dengan baik, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kecamatan Busang,” kata Ismunandar.
Saat berkunjung ke desa itu, orang nomor satu di Kutim ini mengatakan sudah ada perubahan. Antara lain jalan-jalan sudah diperbaiki oleh perusahaan dengan menggunakan dana Coorporrate Social Responcibility (CSR) dan lainnya. Pihaknya ingin, jalinan kerjasama antara masyarakat dan perusahaan bisa terus ditingkatkan di masa mendatang.
Kedatangannya ke desa Mekar Baru bersama rombongan ini jelas mantan Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutim ini, bukan saat Pilkada saja. Namun setelah terpilih, Ismu dan Kasmidi akan terus melakukan kunjungan ke desa-desa, karena merupakan amanah yang harus diemban berdua selaku pemimpin di Kutim.
Ismu yang hadir didampingi Wabup Kasmidi Bulang menambahkan, setelah di amanahkan sebagai pemimpin daerah sekaligus pelayan masyarakat 2016-2021, pasangan Ismunandar-Kasmidi Bulang berkomitmen dan berusaha memenuhi kebutuhan dasar bagi rakyat. Berupa penyediaan air bersih, infrastruktur, fasilitas kesehatan, pendidikan dan listrik. Semua akan coba direalisasikan hingga akhir masa bhati namun secara bertahap.
“Kami hadir disini sebagai pelayan masyarakat sama seperti tugas Bapak Pendeta, sebagai pelayan bagi jamaatnya bukan malah sebaliknya,” sebut Ismu menegaskan kembali perannya selaku Bupati.
Ismu beharap, hasil Rakerda GKII benar-benar kesepakatan yang baik dan berdampak positif bagi masyarakat Busang secara umum serta lainnya.
Camat Busang Impung Anyeq menjelaskan Rakerda I GKII bertujuan untuk mengevaluasi program pelayanan, menyusun kembali Rakerda setahun ke depan. Sekaligus mencari solusi jika dalam pelayanan terdapat permasalahan dan kendala.
Dia menambahkan beberapa bulan yang lalu Bupati dan Wakil mengundang Camat Batu Ampar, Long Mesangat, Muara Ancalong, Muara Bengkal dan Camat Busang serta seluruh perusahaan yang beroperasi diwilayah pedalaman untuk membantu masyarakat dalam perbaikan jalan, menggunakan dana CSR. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial di wilayah kerja masing-masing.
“Rapat tersebut bukan sekali dilakukan, namun dilaksanakan dua kali di Kecamatan Muara Bengkal dan musyawarah tersebut menghasilkan keputusan terbaik untuk masyarakat dan perusahaan,” jelas Impung Anyeq di depan seluruh masyarakat dan peserta Rakerda.
Tak lupa dia menyampaikan permohonan maaf karena belum sempat ke ibu kota Sangatta. Hal itu disebabkan ada warga yang sakit dan kegiatan Pekan Pemuda (festival seni dan budaya) serta pembukaan Rakerda GKII Kutim 2017. Dilanjutkan persiapan menyambut rombongan halal bi halal Pemkab Kutim ke seluruh Kecamatan termasuk Busang
“Pembukaan Rakerda dilaksanakan 4 Juli 2017 di Desa Mekar Baru, sementara pada (6/7) ditutup Bupati H Ismunandar. Warga yang sakit telah sembuh berkat Doa kita semua,” jelas Impung Anyeq.
Ketua GKII Kutim Pendeta Demosthenes Apui mengatakan peserta Rekerda GKII pertama mencapai 240 orang, dari perwakilan majelis GKII seluruh Kutim. Dia mengucapkan terima kasih kepada Bupati karena begitu perhatian terhadap masyarakat. Sebagai contoh, perhatian Bupati sempat ditunjukkan saat kunjungannya ke jalan Poros Sangatta-Bontang menjeguk masyarakat yang sakit.
“Kita patut bersyukur kepada Tuhan karena telah mengutus pemimpin yang sederhana dan merakyat hingga mau menjeguk masyarakat yang sakit,” jelas Demosthenes Apui.