1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Dinkes temukan 564 kasus tuberkulosis di Kutai Timur

"Kita harapkan pengurus PPTI lebih giat dalam pemberantasan tuberkulosis bekerjasama dengan Dinas Kesehatan," kata Ismunandar.

Bupati Ismunandar saat melantik pengurus PPTI Kutim periode 2016-2021. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Kamis, 08 September 2016 14:25

Merdeka.com, Kutai Timur - Pengurus baru Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kutai Timur, diharapkan bisa menekan angka penyakit di tengah masyarakat, terutama masalah tuberkulosis ini. Sehingga penyebarannya juga bisa dicegah sedemikian rupa jangan sampai lebih lebar lagi.

Menurut data yang diperoleh di Dinas Kesehatan Kutai Timur, hingga saat ini penemuan tuberkulosis di Kutim tercatat sekitar 564 kasus atau sekitar 54 persen se-Kaltim. "Kita harapkan pengurus baru ini bisa lebih giat lagi dalam upaya pemberantasan tuberkulosis bekerjasama dengan pemerintah, dalam
hal ini Dinas Kesehatan," kata Bupati Ismunandar saat pelantikan pengurus baru PPTI Kutim periode 2016-2021 ini.

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan (P2LP) Dinas Kesehatan Muhammad Yusuf membenarkan, jika di instansinya telah menemukan kasus tuberkulosis sebanyak 564 kasus. Dengan dilantiknya pengurus PPTI Kutim yang baru, diharapkan menjadi mitra pemerintah dalam upaya pemberatasan tuberkulosis di tengah masyarakat.

"Kita berupaya maksimal untuk menemukan kasus tuberkulosis, kemudian melakukan pengobatan sampai sembuh," kata Yusuf.

Dikatakan, dengan adanya kepengurusan PPTI Kabupaten Kutim ini akan bisa menjadi perpanjangan tangan Pemerintah Kutim dalam menangani penyakit
tuberkulosis baik di desa, kecamatan dan kabupaten. Dengan diketuai Istri Wakil Bupati Kutim ini, dirinya Optimis dapat mendongkrak PPTI Kutim ke depan baik dari sisi motivator, maupun pendanaan sehingga bisa eksis dalam menjalankan tugasnya sampai ke desa-desa Ketua PPTI Kalimantan Timur Sutarnyoto mengatakan, keberadaan PPTI ini untuk membantu pemerintah dalam upaya pemberantasan penyakit tuberkulosis di tengah masyarakat. Organisasi sosial ini akan bersinergi dengan pemerintah untuk mencegah dan membantu penyembuhan penyakit yang diderita masyarakat, khususnya mengenai tuberkulosis.

Dengan 32 personil yang baru dilantik dan diketuai itri bupati, Ny Tirah Satriani, diharapkan kepengurusn PPTI Kutim dapat eksis dan lebih maju lagi di masa mendatang. "Kita harapkan PPTI Kutim bersinergi dengan pemerintah berupaya memberantasa penyebaran penyakit tuberkulosis.

Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berobat sampai sembuh dan jangan sampai menular ke warga lainnya," kaya Sutarnyoto.


Baca juga : Penderita penyakit Tuberkulosis cenderung meningkat dan mengkhawatirkan

 

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
  2. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA