“Kita harus mencegah sedini mungkin, jangan sampai anggota kodim 0909 Sangatta terpengaruh dan terlibat narkoba,” kata Setyo Wibowo.
Merdeka.com, Kutai Timur - Peredaran narkoba yang tak memandang bulu, memperoleh perhatian Dandim 0909/Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo. Pihaknya menjalin kerjasama dengan Pemkab dan Badan Nakotika Nasional (BNN) Kutim menggelar sosialisai bahaya narkoba di internal Kodim 0909 Sangatta.
“Kita harus mencegah sedini mungkin, jangan sampai anggota kodim 0909 Sangatta terpengaruh dan terlibat narkoba. Demikian juga anggota keluarga besar Kodim, jangan sampai terjadi seperti itu,” kata Dandim Setyo Wibowo.
Dijelaskan, sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN ini bertujuan untuk mencegah personel TNI beserta keluarganya mengonsumsi narkoba. Kegiatan itu dipusatkan di aula Makodim 0909 Sangatta.
Dijelaskan, sosialisasi P4GN diharapkan mampu menjadi solusi guna mencegah penggunaan, keterlibatan terhadap narkoba bagi prajurit beserta keluarganya. Pihaknya ingin, langkah ini juga sebagai upaya cegah dini terhadap para pengedar, para bandar narkoba yang berusaha memanfaatkan anggota TNI maupun keluarganya dalam penyalahgunaan narkoba, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sosialisasi tentang bahaya dan hukum kejahatan narkoba menurut Dandim bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan, jika ada yang mencoba masuk dalam lingkaran hitam ini. Setyo mengucapkan terima kasih atas kesediaan nara sumber memberikan materi dan sosialisasi dimaksud.
"Terima kasih serta penghormatan yang tulus kepada Kepala Pelaksana BNK Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Kompol Sarwono Hidayat selaku narasumber yang bersedia meluangkan waktu untuk memberikan penyuluhan, sosialisasi terkait bahaya narkoba kepada para prajurit dan PNS di jajaran Kodim 0909 Sangatta," ucapnya.
Acara yang dimulai pukul 11.30 wita ini berakhir tepat pukul 12.30 wita dihadiri para Perwira dan Staf Kodim 0909 Sangatta, para Danramil, Babinsa, Anggota Sub Denpom Sangatta, Anggota Kodim 0909 Sangatta hingga ibu-ibu Persit Kartika Candra Kirana Cabang LVI.
Kepala Pelaksana BNK Kutim Kompol Sarwono Hidayat waktu itu dengan tegas mengingatkan kepada para peserta sosialisasi untuk tidak lenggah dan terus mengawasi lingkungan sekitar agar bahaya narkoba tidak masuk. Terutama anak-anak yang mudah terpengaruh dan menjadi sasaran empuk sindikat barang terlarang ini.
"Ada 35 jenis narkoba termasuk di dalamnya ngelem dan ngomik. Sudah ada 4 anak di Sangatta ini yang meninggal dunia akibat ngelem, ini fakta. Jadi saya mohon untuk semua, jaga anak-anak kita jangan sampai terpengaruh," kata Babe, sapaan akrab Sarwono Hidayat oleh rekan-rekan media.
Contoh tersebut merupakan fakta kecil dari penyalahgunaan barang terlarang. Belum lagi bahaya narkoba jenis atau kelas berbahaya lainnya seperti morfin, kokain, ganja dan obat-obatan terlarang lainnya.