“Saya minta kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati pada kondisi dan cuaca seperti ini,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Kepedulian bupati Kutim Ismunandar terhadap sesama dan kondisi alam di wilayahnya cukup peka. Pasalnya, orang nomor satu di Kutim ini langsung turun tangan dan meninjau langsung, ketia mendengar ada musibah atau bencana yang menimpa warganya atau sarana yang rusak.
Salah satunya adalah, ketika jalan poros Sangatta-Bengalon yang longsor dan rumah jabatan Ketua PN Sangatta ambruk ditimpa pohon. Bupati Ismunandar yang meninjau melihat secara langsung kondisi di lapangan dan meminta jajarannya untuk secepatnya tanggap mengenai musibah dimaksud.
Ketika meninjau jalan yang longsor di jalan poros Sangatta-Bengalon, tepatnya di km 12 desa Sepaso Selatan kecamatan Bengalon, pihaknya meminta kepada instansi terkait dan masyarakat memperbaiknya, agar masyarakat yang melintasi tidak terganggu lagi.
Demikian juga ketika meninjau rumah jabatan Ketua PN Sangatta, Tornando Andreas yang ambruk ditimpa pohon pada Jumat (3/2/2017) dini hari pukul 02.00 Wita, orang nomor satu di Kutim ini meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera menangani masalah ini dengan baik.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati pada kondisi dan cuaca seperti ini. Sebab, musibah alam tidak bisa kita hindari, namun kita harus tetap hati-hati,” kata Ismunandar.
Diharapkan, masyarakat harus waspada saat musim hujan seperti sekarang ini. Berbagai upaya untuk pencegahan musibah dan bencana harus dilakukan berkoordinasi dengan BPBD Kutim dan instansi terkait lainnya. Desa tangguh bencana dan relawan juga harus siap siaga jika terjadi musibah sewaktu-waktu, guna membantu mengevakuasi warga yang terkena musibah atau bencana.
Seba, di Kutim ini rawan terjadi musibah banjir dan longsor, pada musim hujan seperti sekarang ini. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengenai hal tersebut.
Seperti diketahui, rumah Ketua PN Sangatta Andreas Pungky Maradona roboh akibat tertimpa pohon pada Jumat dini hari. Sehingga kondisinya rusak parah, beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Usai terjadi musibah, Ketua PN dan keluarganya mengungsi ke hotel.