“Kami turun ke lapangan untuk melakukan evaluasi program, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat,” kata Zona.
Merdeka.com, Kutai Timur - Sejumlah tim petugas lapanggan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang sering turun ke lapangan memiliki banyak pengalaman dan liku-liku. Baik senang maupun susah, namun tetap semangat menjalankan tugasnya yang diemban selama ini.
“Kami turun ke lapangan untuk melakukan evaluasi program, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat. Banyak tantangan yang kami hadapi bersama,” kata Zona, salah seorang anggota tim yang sering turun ke lapangan.
Langkah yang ditempuhnya itu menurutnya, sebagai upaya menyerap aspirasi dan usulan kelompok tani di wilayah pelosok desa. Banyak hal dihadapi, baik suka maupun duka. Kegiatan ini juga merupakan teknik pendekatan kepada masyarakat untuk memperoleh informasi dari kelompok tani di kecamatan.
Dalam melaksanakan monitoring ke lapangan tidak semuanya dapat ditempuh melalui perjalanan darat. Kalaupun jalan darat, dia mengaku harus melewati beberapa jalan perkampungan warga yang terbilang penuh tantangan. Seperti melintasi kawasan berbukit dengan medan jalan yang belum beraspal.
“Tidak jarang setibanya di kecamatan, untuk menuju kawasan kegiatan kelompok tani, kami bersama rekan-rekan lainnya harus turun dari mobil dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki,” katanya.
Tidak hanya itu, bahkan tim PPL DKP juga ada yang melanjutkan cross chek lapangan dengan melintasi bantaran anak sungai dengan menggunakan perahu milik nelayan atau kelompok tani setempat. Karena harus melewati satu-satunya akses jalan yang ada. Zona menjelaskan selama memonitor langsung, banyak pengalaman yang didapatkan terutama terkait masa perjalanan dengan berbagai medan yang harus di hadapi oleh PPL dari DKP.
“Syukur alhamdulilah selama melakukan cross chek ke lapangan semuanya berjalan lancar sampai tujuan,” tutupnya.