1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Setelah kursus speed reading, lima menit mampu baca 96 halaman

“Sudah dites, ternyata hasilnya luar biasa. Dalam waktu 10 menit, siswa bisa membaca separuh buku dan tahu isinya,” kata Iman Hidayat.

Dua pelajar yang sudah kursus speed reading, memperagakan membaca dengan cepat di hadapan Kadis Pendidikan dan kebudayaan Kutim Iman Hidayat serta pegawai Disdikbud . ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 02 Oktober 2016 10:03

Merdeka.com, Kutai Timur - Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kerap melakukan terobosan-terobosan dan penelitian positif. Paling baru, instansi teknis itu melakukan uji coba dengan mengirimkan 2 pelajar dari SMP 1 Sangatta Utara, seorang Kepala Sekolah, seorang Kasi Kurikulum serta seorang ahli IT (Informasi Teknologi) untuk mengikuti khursus teknik membaca cepat di Surabaya.

Dari hasil kursus membaca cepat itu, sungguh luar biasa. Sebab saat  diminta mendemonstrasikan teknik baca cepat, kedua murid dimaksud sanggup membaca buku hanya dalam waktu beberapa menit saja.

“Sudah dites, ternyata (hasilnya) luar biasa. Dalam waktu 10 menit, siswa bisa membaca separuh buku dan tahu isinya. Saat dites, murid diberi buku yang mereka sendiri tidak tahu, untuk kemudian membaca dan menjawab pertanyaan seputar isi buku tersebut dari para pegawai Disdikbud,” jelas Iman.

Dijelaskan, awal diketahuinya informasi tentang teknik membaca cepat tersebut, diperoleh dari media sosial berupa video. Dari ketertarikan tersebut, Disdikbub lantas mengirimkan beberapa orang untuk keperluan penelitian.

Iman mengaku teknik “speed reading” atau baca cepat memang sangat baik. Keuntungan bagi siswa tentunya dalam mengikuti pelajaran tertentu akan mengerti dan memahami lebih cepat. Bukan pelajaran yang sifatnya menghitung, tetapi khusus untuk pelajaran seperti bahasa Indonesia, PPKN dan pelajaran lainnya. Khursus yang diikuti hanya berlangsung sehari dengan penyampaian materi 6 jam efektif.

Melihat hasilnya yang cukup bagus itu, pihaknya akan menyosialisasikan kepada sekolah-sekolah di Kutim. Apabila para siswa tertarik, Disdikbud akan memfasilitasi tenaga pengajarnya untuk datang ke Kutim. Agar biaya pribadi untuk kursus yang dikeluarkan oleh para orang tua tidak besar. Sebab, Disdikbud hanya melakukan penelitian, untuk ikut tidaknya kursus membaca cepat, terserah keputusan wali murid.

“Apabila dianggap positif dan mendukung anaknya dalam mengikuti pelajaran ya silahkan ikut. Bagi yang mampu membayar silahkan mengikuti, tetapi kalau tidak ikut tidak apa-apa karena bukan kewajiban,” kata Iman. Menurut dia teknik membaca cepat sangat efektif, karena membaca dilakukan hanya dengan melihat, meraba buku dan langsung mengerti hasilnya.

Untuk diketahui kedua pelajar tersebut telah mengikuti pelatihan baca cepat WBA Speed Reading 18 September 2016 lalu. Di Jatim Expo Surabaya, yang diikuti sekitar 200-an orang dari seluruh Indonesia. Kedua pelajar SMP dimaksud yaitu Dziah Ulhaq Muzafar dan Rahmadani Indra Ardian. Saat mendemonstrasikan kebisaannya, kedua siswa dimaksud sanggup membuktikan membaca 96 dari total 109 halaman sebuah novel hanya dalam waktu 5 menit. Bukan hanya soal kecepatan membaca saja, tetapi siswa tersebut juga paham dengan isi buku yang dibaca.

Walaupun kedua pelajar ini merupakan kategori pemula, tapi kecepatan membaca siswa dimaksud sangat luar biasa. Kabarnya para peserta yang ikut dalam kursus ini ada yang mampu membaca hingga 700 halaman hanya dalam waktu 10 menit. Jadi bisa dibayangkan  metode membaca cepat yang menggunakan seluruh bagian otak, ditemukan oleh Drs Toha Maksun MPd ini sangat luar biasa. Bila sering dilakukan dan menjadi profesional, maka bisa dibayangkan berapa banyak buku yang bisa dibaca hanya dalam waktu sekejab.

“Ini merupakan kegiatan positif yang sangat luar biasa dan kalau bisa seluruh pelajar Kutai Timur, baik tingkat SD, SMP maupun SMA dan SMK harus mengikuti pelatihan baca cepat ini. Agar meningkatkan kemampuan para pelajar Kutim dalam prestasi mereka. Tentunya bisa sangat luar biasa pengetahuan dan wawasan yang akan mereka miliki nantinya,” kata Iman.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
  2. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA