1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

27 Oktober RSP Sangkulirang beroperasi, persiapan terus dimatangkan

“Untuk fisik bangunan secara keseluruhan sudah mencapai 90 persen, tinggal finishing di beberapa bagian saj," kata Aisyah.

Wabup Kamkidi Bulang didampingi Camat Sangkulirang dan sejumlah pejabat dari Dinas kesehatan Kutim saat meninjau Rumah Sakit Pratama Sangkulirang yang akan diresmikan Oktober nanti. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 02 Oktober 2016 12:12

Merdeka.com, Kutai Timur - Menjelang operasional dan peresmian Rumah Sakit Umum (RSU) Pratama Sangkulirang, berbagai persiapan terus dilakukan. Mulai dari penyediaan listrik, air bersih, ruang rawat inap, alat kesehatan (alkes), meubeler, sanitasi lingkungan, termasuk para medis dan dokter.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) dr Aisyah mengungkapkan, direncanakan, Rumah Sakit Peratama Sangkulirang ini akan dioperasionalkan pada 27 Oktober mendatang. Rumah sakit kebanggaan masyarakat Sangkulirang dan sekitarnya ini, terus berbenah diri.

“Untuk fisik bangunan secara keseluruhan sudah mencapai 90 persen, tinggal finishing di beberapa bagian saja. Beberapa perbaikan sudah dilakukan Dinas PU (Pekerjaan Umum). Diharapkan pada 27 Oktober sudah bisa beroperasi,” ujarnya.

Menurut Aisyah, beberapa waktu lalu pihaknya sudah melakukan rekrutment tenaga kesehatan sebanyak 67 orang. Peserta seleksi yang dinyatakan lulus selanjutnya mengikuti magang di RSUD Kudungga Sangatta, mulai 26 September hingga 5 Oktober 2016. Dijelaskan olehnya untuk tenaga dokter, masih dibutuhkan 4 dokter umum dan spesialis. Meliputi dokter spesialis obgyn (kandungan) dan anak. Dia menyebut untuk dokter anak sudah ada,  namun untuk spesialis obgyn baru tiba dan sementara berkunjung ke lokasi RS Pratama Sangkulirang.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 24 Tahun 2014, kebutuhan RS Pratama idealnya membutuhkan 4 dokter spesialis. Yakni spesialis anak, penyakit dalam, obgyn dan bedah. Dokter umum 6 orang, dokter gigi 2 orang, bidan 13 orang. Selanjutnya perawat 15 orang, apoteker 1 orang, asisten apoteker 2 orang. Berikutnya radiologi 1 orang, kesehatan lingkungan 2 orang, analisis kesehatan 1 orang, tenaga gizi 1 orang, administrasi dan manajemen 25 serta non kesehatan 16 orang. Total kebutuhan karyawan di RS Pratama Sangkulirang mencapai 89 orang.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk listrik saat ini sudah siap 2 unit genset masing-masing 260 Kva. Kendati demikian, Diskes juga tetap akan berkoordinasi dengan PLN Sangkulirang untuk tambahan daya. Untuk rawat inap, sudah ada 50 kapasitas tempat tidur yang disediakan sebagai fasilitas rumah sakit. Namun yang siap baru 30 tempat tidur. Selanjutnya alkes telah siap di unit poli, Unit Gawat Darurat (UGD), ruang operasi dan bersalin.

Lantas, terkait dengan izin operasional, menurut Aisyah saat ini masih menunggu keluarnya Peraturan Presiden tentang operasional rumah sakit daerah.

“Untuk Peraturan Bupati (Perbup) saat ini tinggal menunggu Perpresnya terbit. Kami telah berkoordinasi dengan Bagian Hukum (Setkab Kutim) dan Biro Hukum Provinsi (Kaltim) untuk mencari informasi terkait Perpres tersebut. Dalam waktu dekat ini mudah-mudahan bisa terbit, sehingga Peraturan Bupati juga tuntas,” harap mantan Direktur RSUD Kudungga Sangatta ini.

Selain Perpres, untuk kelancaran operasionalnya Diskes Kutim juga telah melengkapi dokumen pengelolaan sanitasi lingkungan berkoordinasi dengan Dinas PU dan Badan Lingkungan Hidup.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
  2. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA