1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Perairan Kaltim rawan konflik

"Kami berharap Pemkab Kutim dapat bersinergi dalam menjaga kedaulatan NKRI, khususnya di wilayah batas perairan," kata Danlantamal Wahyudi.

Dalantamal Wahyudi dan Asisten Pemerintahan Umum Kutim Syafruddin dan sejumlah pejabat berfoto bersama usai silaturahmi. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Selasa, 16 Agustus 2016 17:08

Merdeka.com, Kutai Timur - Kedatangan Komandan Pangakalan Utama TNI AL XIII Laksamana Pertama TNI Wahyudi HD MM beserta istri tercinta yang juga Ketua Korcab XIII Daerah Jalasenastri Armada Timur Sudewi Indrijawati mendapatkan sambutan hangat dari jajaran Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim). Kehangatan penyambutan Pemkab Kutim diwujudkan dalam sebuah acara ramah tamah sekaligus silaturahmi di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kutim Kawasan Bukti Pelangi, Kamis (11/8) lalu.

Rombongan Komandan Pangkalan Utama TNI AL XIII Laksamana Pertama TNI Wahyudi beserta istri Sudewi langsung mendapatkan sambutan dari  jajaran pejabat lingkup Pemkab Kutim.

Pada kesmepatan itu, Danlantamal TNI AL XIII Wahyudi mengungkapkan bahwa perairan Kaltim terbilang rawan terjadi konflik. Untuk itu dirinya sangat berharap kepada Pemkab Kutim dapat bersinergi dalam menjaga kedaulatan NKRI, khususnya di wilayah batas perairan.

“Kunjungan kali ini dilakukan secara road show dengan mengunjungi beberapa pangkalan TNI AL di 13 daerah, seperti Nunukan, Kota Baru, Banjarmasin, Balikpapan termasuk Sangatta,” jelasnya.

Kegiatan malam ramah tamah ditutup dengan saling bertukar cindera mata berupa plakat yang diserahkan langsung oleh Danlantamal Wahyudi dan Asisten Pemerintahan Umum Sekkab Syafruddin dan berlanjut momen foto bersama serta makam malam.


Sedangkan Asisten Pemerintahan Umum Sekretaris Kabupaten Syafruddin atas nama Pemkab Kutim mewakili Bupati menyampaikan terima kasih dan kebanggaan atas kunjungan Danlantamal TNI AL XIII Wahyudi.

“Untuk itu kami sangat mendukung sekali kiprah TNI-AL khususnya di Sangatta, Kutim umumnya terkait (upaya) penjagaan perairan,” terangnya.

Dengan adanya peran aktif TNI AL terus menjaga kedaulatan perairan NKRI, menurut Syafruddin dapat mengantisipasi tindak kejahatan lintas laut seperti peredaran narkoba. Hingga rangkaian aksi teror seperti penyanderaan kapal beserta awaknya.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA