Bupati : Ayo, perangi narkoba

Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar berharap hadirnya Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) Kutim sebagai garda terdepan pemberantasan narkoba serta Taman Granat yang dapat mewadahi proses kreativitas pemuda, bisa berkontribusi dalam menekan angka penyalahgunaan narkotika di daerah ini.
Ismu, sapaan akrab Ismunandar mengatakan sebaiknya waktu yang berharga di masa muda dapat diisi dengan kegiatan bermanfaat bagi masa depan diri sendiri dan masyarakat.

“Saya berharap dengan adanya Taman Granat ini bisa menjadi tempat para pemuda untuk melakukan hal yang positif dan tidak mengenal lagi yang namanya narkoba,” ujar Ismu.

Taman Granat dengan fasilitas alat musik, stasiun radio dan panggung kreasi diharapkan mampu menjadi sarana para pemuda-pemudi Kutim, khususnya Sangatta, untuk meningkatkan bakat dan jauh dari narkoba.

Sebelumnya, Bupati menyebut bahwa Kutim saat ini sudah berada di posisi ketiga teratas dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal tersebut latnas menggerakkan hati Bupati dengan mengajak partisipasi dan peran aktif seluruh lapisan masyarakat agar memerangi terhadap narkoba.

“Kita di posisi ketiga terbanyak di Kaltim, ini luar biasa (buruk). Untuk itu kami minta semua lapisan masyarakat baik orangtua, guru, alim ulama, bisa bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam memberantas dan penyalahgunaan narkoba di Kutim,” ajak Ismu, sapaan akrab bupati.

Peresmian Taman Granat yang berlokasi bersebelahan dengan Taman Bersemi (eks STQ), Kecamatan Sangatta Utara, Sabtu (13/8) lalu, sekaligus menyambut HUT RI ke-71. Peresmian dirangkai dengan penyerahan satu unit mobil operasional Granat dari Bupati kepada jajaran Polres Kutim yang diterima langsung Kapolres Kutim AKBP Rino Eko.

Selain jajaran Polres Kutim, acara yang dimulai pada pukul 09.00 wita itu dihadiri pula Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo, Asisten Pemerintahan Syafruddin, sejumlah anggota DPRD Kutim serta komunitas yang ada di Sangatta.