1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Jamaah haji Kutim sudah di Madinah, 4 Oktober kembali ke Indonesia

“Ketika tiba di pemondokan, seluruh jama’ah dalam keadaan sehat,” jelas H Sofiansyah dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI).

Jamaah haji Kutim sudah berada di Madinah untuk melaksanakan ibadah di masjid Nabawi sambil menunggu kepulangan ke tanah air pada 4 Oktober nanti. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Rabu, 28 September 2016 21:54

Merdeka.com, Kutai Timur - Jama’ah haji Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang tergabung dalam kloter 12 embarkasi haji Balikpapan, Senin (26/09) dini hari waktu setempat, telah tiba di Madinah, setelah menempuh perjalanan kurang lebih 5 jam lamanya dari Makkah.

Para jama’ah menuju Madinah menggunakan 4 unit Bus Sholawat. Rombongan jama’ah haji bergerak menuju ke Madinah sejak pukul 08.00 malam waktu setempat. Di kota Madinah ini, para jamaah haji Kutim akan melaksanakan salat Arbain, sambil menunggu kepulangan ke tanah air, yang dijadwalkan pada 4 Oktober mendatang.

“Ketika tiba di pemondokan, seluruh jama’ah dalam keadaan sehat,” jelas H Sofiansyah dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI).

Di Madinah, jama’ah haji Kutim berada di pemondokan, di wilayah Al Manakhah, Madinah 42311 dengan Zumurud Kartaj Hotel sebagai tempat istirahat. Letak pemondokan tersebut dengan Masjid an Nabawi berjarak sekitar 300 meter.

Secara menyeluruh, jama’ah haji kloter 12 yang berjumlah 324 orang akan berada di Madinah selama 8 hari. Nantinya akan kembali ke tanah air pada 4 Oktober 2016. Sesuai dengan jadwal dari penyelenggara ibadah haji Republik Indonesia (RI). Melalui bandara Internasional Amir Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Selama ini, rombongan haji Kutim bersama jamaah lain daru Berau, Kutai Kartanegara serta Kota Balikpapan yang tergabung dalam kloter 12 Embarkasi Balikpapan diantar menggunakan 5 unit bus sholawat.

Setelah melaksanakan prosesi pelaksanaan haji, para jamaah memperoleh  pengalaman ibadah, mereka menarik pelajaran penting, tentang kondisi fisik dan kesehatan yang menjadi faktor utama kelancaran ibadah. Karena tidak sedikit jamaah haji yang mengalami kelelahan bahkan harus kehilangan nyawa.


 

 

 

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA