1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Hadiri Isra Miraj, bupati ajak warga tak sebarkan berita bohong

“Jika ingin membagikan berita Copas (Copy Paste) jangan langsung dishare, tapi dicek dulu informasi kebenarannya,” kata Ismunandar.

Bupati Ismunandar memberikan sambutan saat peringatan isra miraj di masjid agung, sekaligus tablig akbar. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Selasa, 02 Mei 2017 16:26

Merdeka.com, Kutai Timur - Bupati Kutim Ismunandar mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuat dan menyebarkan berita bohong atau fitnah. Di era teknologi informasi seperti sekarang, ada berita yang tidak benar dan cepat disebarkan tanpa mengecek terlebih dulu kebenarannya.

Penegasan itu disampaikan orang nomor satu di Kutim ketika memberikan sambutan saat peringatan Isra miraj Nabi Muhammad SAW di masjid Agung, Selasa (2/5) tadi siang. Kegiatan itu diikuti ratusan pegawai lingkup Pemkab Kutim dan sejumlah pejabat serta menghadirkan penceramah ustadz HM Manshur AS dari Samarinda. Acara itu sekaligus tablig akbar yang diprakarsai Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kutim.

"Berita bohong yang dibesar-besarkan dan akhirnya menimbulkan fitnah yang tidak tau masalah akhirnya ikut-ikutan dan akhirnya ikut juga terseret masalah hukum. Jika kita ingin membagikan berita yang di Copas (Copy Paste) jangan langsung membagikan harus dicari informasi kebenarannya terlebih dahulu, karena teknologi sekarang sangat mudah untuk mendapatkan informasi atau berita. Saya bersama bapak gubernur berkomitmen untuk menolak hoax dan hati-hati jika terbukti menyebarkan berita hoax karena dapat terjerat undang-undang Informasi Teknologi (IT)," jelas Ismu, panggilan akrab mantan Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutim ini.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alquraan oleh Imran Nur Karim juara 1 (satu) kategori tilawah dewasa dalam ajang MTQ tingkat Kabupaten Kutim tahun 2017, dan diisi ceramah agama oleh ustadz Manshur. Selain tokoh dan ulama turut hadir Ketua PHBI Kutim Mugeni yang juga sebagai Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat, pimpinan majelis taklim, perwakilan  OPD, unsur forum koordinasi pimpinan Daerah (FKPD), pelajar, serta pegawai dilingkungan pemerintah Kabupaten Kutim.

Kemudian Ismu menceritakan bahwa dua pekan lalu ia bersama sejumlah kepala daerah lain ikut menghadiri acara di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengenai penolakan berita tidak benar atau hoax. Sebab, saat ini sedang marak hoax atau berita bohong yang dibesar-besarkan dan akhirnya menimbulkan fitnah.

Sedangkan Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kutim Mugeni mengatakan meskipun bulan Rajab telah lewat, kegiatan peringatan Isra Mi'raj tetap berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan jadwal yang begitu padat untuk menyesuaikan kegiatan Pemkab Kutim.

Ustad HM Manshur dalam tausiahnya mengajak semua sebagai umat Islam untuk memakmurkan mesjid dan melaksanakan sholat fardhu 5 (lima) waktu seperti yang diajarkan Nabi Besar Muhammad SAW melalui perjalanan Isra dan Mi'raj sebagi bekal, sebagai tabungan ketika nanti menghadap Allah SWT.

"Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah salat lima waktu diwajibkan. Diceritakan bahwa Rasulullah SAW pada awalnya menerima perintah shalat 50 waktu, tetapi akhirnya turun sampai 5 waktu. Maka, akhirnya jadilah perintah shalat itu hanya 5 waktu dalam sehari semalam," terangnya.

(AJ/AJ)
  1. RELIGIUS
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA