1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Empat tahun tak tersentuh pembangunan, Sangsel usulkan ke Musrenbang

"Tujuan Musrenbang ini untuk menyampaikan rencana atau program pembangunan yang diusulkan dan dilaksanakan tahun depan,” kata Irawansyah.

Suasana Musrenbang kecamatan Sangatta Selatan dipimpin dan dibuka Sekkab Irawansyah di Balai Pertemuan Umum (BPU) Sangatta Selatan. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Jum'at, 24 Februari 2017 11:00

Merdeka.com, Kutai Timur - Kecamatan Sangatta Selatan (Sangsel) yang selama empat tahun hampir tak tersentuh pembangunan infrastruktur yang dibiayai APBD Kutim, kini pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan yang dibuka Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Irawansyah, kembali dimunculkan. Warga ingin, wilayah tersebut kembali mendapat sentuhan pemerintah.

Berbagai program pembangunan yang diusulkan pada Musrenbang yang dipusatkan di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) kecamatan Sangatta Selatan Rabu (22/2/2017) lalu itu, hampir semuanya mengendap empat tahun. Diharapkan usulan itu bisa direalisasikan tahun 2018 mendatang.

"Tujuan dari rapat koordinasi pembangunan ini adalah tidak lain untuk menyampaikan rencana atau program pembangunan yang akan kita usulkan dan akan dilaksanakan tahun yang akan datang. Serta beberapa informasi tentang beberapa kebijakan pemerintah baik itu yang berkenaan dengan program pelaksanaan tahun 2017 juga untuk kegiatan 2018," jelas Irawan sapaan akrab Seskab Kutim.

Menanggapi usulan dari Desa Sangatta Selatan tentang tempat pemakaman umum (TPU), yang merupakan usulan mendesak disebabkan lahan mulai berkurang, Irawan meminta agar antar desa lebih dulu memverifikasi tapal batas. Melibatkan camat untuk mencari lahan yang memang bisa digunakan sebagai TPU. Terlaksananya program tersebut juga tergantung dari dukungan semua tokoh masyarakat. Untuk saling berkoordinasi mendapatkan dukungan dari DPRD Kutim untuk menyisakan lahan enclave demi kebutuhan TPU.

"Saat ini untuk lahan pemakaman sudah ada, dikelola unit pelaksana teknis (UPT) Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (KPP). Nanti bisa koordinasi kesana dan mudah-mudahan pemerintah bisa mengalokasikan anggaran untuk pemakaman serta pengelolannya," ujarnya.

Camat Sangatta Selatan Hasdiah mengungkapkan usulan-usulan rencana pembangunan yang disampaikan hampir semua merupakan program prioritas. Karena selama empat tahun Sangatta Selatan tidak tersentuh oleh pembangunan. Khususnya yang sifatnya fisik infrastruktur sarana serta prasarana.

“Oleh karena itu hampir semua usulan merupakan program prioritas Kecamatan Sangatta Selatan. Namun  tetap punya skala prioritasnya, dan rata-rata dari usulan semua Desa serta Kelurahan yang ada adalah pembangunan infrastruktur dasar,” jelasnya.

Seperti, fasilitas jalan, fasilitas air bersih, fasilitas listrik dan fasilitas lainnya seperti fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan serta pariwisata pantai. Dijelaskan olehnya ada program yang sudah berjalan setelah kepemimpinannya. Yakni normalisasi sungai yang ada di Desa Sangatta Selatan. Selanjutnya adapun usulan dari masing-masing desa yang ada di Kecamatan Sangatta Selatan ada sekitar 750. Setiap desa ada 10 usulan skala prioritas. Yakni usulan yang sama, selalu di usulkan selama empat tahun berturut-turut.

“Yaitu pengadaan lahan TPU, jembatan penghubung antara Sangatta Selatan dengan Sangatta Utara, fasilitas air bersih, fasilitas listrik dan fasilitas lainnya seperti fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan" jelasnya.

Hasdiah menegaskan bahwa infrastruktur yang saat ini diutamakan adalah jalan. Karena berdampak pada percepatan pembangunan di desa maupun yang ada di kelurahan.


(AJ/AJ)
  1. Pemerintahan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA