1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Empat sekolah di Kutai Timur raih adiwiyata nasional

"Jadi kesadaran dalam pengelolaan lingkungan sekolah merata hingga kecamatan," sebut Iman Hidayat.

Kadisdikbud Kutim Iman Hidayat (batik cokelat muda) bersama para kepala sekolah Kutim penerima penghargaan adiwiyata nasional di Jakarta beserta seorang pendamping. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Jum'at, 30 Desember 2016 04:42

Merdeka.com, Kutai Timur - Sejumlah prestasi cemerlang yang diraih sejumlah sekolah di Kutai Timur kembali terukir menjelang akhir tahun 2016 ini. Yakni, meraih penghargaan sekolah adiwiyata tingkat nasional di bidang lingkungan hidup.

Setidaknya ada empat sekolah yang meraih penghargaan adiwiyata tingkat nasional tahun ini. Yakni, SDN 001 Sangatta Utara, SDN 001 Sangatta Selatan, SDN 009 Sangatta Utara dan SDN 007 Sangkulirang. Ini merupakan penghargaan yang cukup baik bagi sekolah yang bersangkutan maupun lainnya. Dan ini menjadi hadiah di akhir tahun bagi Kutai Timur

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan (Kadisdikbud) Kutim Iman Hidayat, penghargaan sekolah di bidang lingkungan hidup ini cukup membanggakan bagi Kutim. Sebab, persaingan untuk meraihnya juga memerlukan perjuangan yang ketat dan prosesnya panjang.

Selain empat sekolah di Kutim, ada 25 sekolah lain di Kaltim yang juga memperoleh penghargaan yang sama. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Kehutanan dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud) di Auditorium Manggala Wanabhakti Jakarta.

Dijelaskan, Iman Hidayat menyebut capaian tersebut menunjukkan bahwa kesadaran sejumlah sekolah di Kutim untuk menjaga lingkungan cukup tinggi. Bahkan, bukan hanya sekolah yang terdapat di pusat kota saja, namun hingga ke wilayah lain yang jauh dari ibukota Kabupaten. "Jadi kesadaran dalam pengelolaan lingkungan sekolah merata hingga kecamatan," sebutnya.

Iman berharap, capaian tersebut juga bisa memotivasi sekolah lain untuk ikut berprestasi. Baik yang belum mendapat predikat sekolah adiwiyata, maupun yang sudah namun masih pada tingkat provinsi. Karena predikat sekolah Adiwiyata berjenjang, sehingga diperlukan upaya yang fokus untuk meraih yang terbaik. Kerja keras sekolah peraih penghargaan merupakan kebanggaan seluruh masyarakat Kutim yang patut diapresiasi.

Pihaknya mewakili seluruh elemen masyarakat manyampaikan terimakasih kepada penerima Adiwiyata 2016 ini dan sekolah yang menerima berturut-turut. Sebab, menjadi kewajiban sekolah Adiwiyata yang ingin menuju “Adiwiyata Mandiri” (level tertinggi penghargaan Adiwiyata) untuk mementori sembilan sekolah lainnya agar bisa menerapkan program dimaksud. Sekolah, baru menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri setelah meraih prestasi tingkat nasional tiga kali berturut-turut. Kadisdikbud mengaku sangat senang dengan implementasi program ini. Sebab, secara tidak langsung menciptakan dampak positif dari sisi kesehatan di sekolah. Sebab dalam program Adiwiyata terdapat penilaian komponen kebersihan, seperti pengadaan kantin sekolah yang sehat.

“Tidak usah (bingung menjalankan) program-program yang lain, sekolah cukup di Adiwiyata-kan saja, ternyata akan terdorong kesehatannya. Sekolah menjadi hijau, sehat dan asri,” jelasnya.

Demi lebih menyukseskan program ini, rencananya pihak DIsdikbud akan memberi dukungan kepada Badan Lngkungan Hidup (BLH) dalam bentuk biaya perjalanan dinas, agar BLH mau memberi pendampingan kepada sekolah di kecamatan pada program Adiwiyata.

(AJ/AJ)
  1. Pendidikan
  2. Lingkungan Hidup
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA