1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Dandim ajak mahasiswa jaga NKRI dan mencintai tanah air

“Saya mengajak para mahasiswa untuk mencintai tanah air dan menambah peran mahasiswa dalam mempertahankan negeri ini,” kata Setyo Wibowo.

Dandim 0909/Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo saat memberikan kuliah umum di depan sartuan mahasiswa STAIS dan mengajak untuk menjaga NKRI dan mencintai tanah air. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Sabtu, 17 Desember 2016 09:34

Merdeka.com, Kutai Timur - Dandim 0909/Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo mengajak kepada mahasiswa I Kutai Timur, khususnya Sekolah Tinggi Islam Sangatta (STAIS) untuk bersama-sama menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, mahasiswa yang termasuk generasi muda, merupakan agen perubahan yang menjadi asset berharga penerus bangsa.

“Saya mengajak para mahasiswa untuk mencintai tanah air dan menambah peran mahasiswa dalam mempertahankan negeri ini. Kita sebagai generasi muda tidak boleh lengah dengan berbagai ancaman yang menyesatkan,” kata Dandim.

Pernyataan itu diungkapkan orang nomor satu di jajaran Kodim 0909/Sangatta, di depan ratusan mahasiswa STAIS, pada Selasa (6/12/2016) lalu, saat memberikan kuliah umum. Setidaknya ada sekitar 300 mahasiswa yang ikut pada acara tersebut.

Pada kuliah umum yang mengusung tema "Peran Perguruan Tinggi Agama Islam Kutim Dalam Menjaga Dan Memelihara Keutuhan NKRI" tersebut, Dandim berharap mahasiswa termotivasi untuk ikut serta menjaga keutuhan NKRI. Setyo mengatakan, situasi global berkaitan dengan pengelolaan energi fosil di prediksi akan berganti dengan energi hayati yang dimiliki oleh Negara-negara ekuator di garis khatulistiwa.

"Negara Indonesia adalah bagian dari negara yang memiliki sumber daya itu. Sumber daya itu menjadi berpotensi mengancam kedaulatan negara Indonesia dengan bermacam cara," jelasnya.

Untuk itu diperlukan upaya-upaya menjaga keutuhan NKRI, demi menegakkan negara ini. Disebut olehnya, Pancasila merupakan salah satu pondasi dipersatukannya warga Negara Indonesia sebagai bangsa pluralism. Menjadikan Indonesia sebagai tolok ukur negara yang memiliki beragam suku, agama, ras namun bisa bersatu.

Kuliah umum ini juga dihadiri Ketua Yayasan STAIS Haryono MSi, Ketua STAIS DR Siti Hidajatul Hidajah MSi, para pengurus Yayasan STAIS. Serta Pasi Intel Kodim 0909 Sangatta Lettu Inf Arif Safardiyatno dan peserta kuliah umum lainnya..

Ketua Yayasan STAIS Haryono hari itu menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kehadiran Dandim 0909 Sangatta yang telah bersedian memberikan pencerahan di kegiatan kuliah umum. Dia berharap seluruh mahasiswa dapat mengikuti kuliah umum dengan cermat dan mampu menjadikan penjelasan Dandim sebagai motivasi guna menjaga NKRI.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA