“Saya senang di rumah ini (pendopo) jadi sejuk, jika terus diadakan pengajian setiap Kamis malam seperti ini,” kata Ismunandar.
Merdeka.com, Kutai Timur - Kepedulian bupati Ismunandar terhadap umat muslim cukup baik. Setelah melakukan road show Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan pesisir dan pedalaman Kutim serta di masjid Agung, Sangatta, kini giliran di pendopo, rumah jabatan (rumjab) menggelar acara yang sama. Namun kali ini, yang hadir sejumlah tokoh agama dan ulama serta anggota Majelis Sholawat Pelangi.
Kemeriahan memperingati hari lahir Nabi Muhammad itu cukup terasa, lantaran diisi dengan shalawat burdaq dilanjutkan pembacaan ayat-ayat suci alquran. Selain itu, sejumlah tokoh dan ulama serta ratusan umat muslim hadir di sana.
Ratusan undangan seperti guru, tokoh, ulama, dan organisasi Islam memenuhi area pelataran pendopo. Acara yang digagas Majelis Sholawat Pelangi ini berlangsung lancar dan khitmad. Sekitar pukul 20.30 Wita, proses acara dimulai dan Bupati Ismunandar dan Sekkab Irawansyah juga tampak hadir di tengah-tengah undangan peringatan Maulid Nabi SAW tersebut.
Bupati Ismunandar pada kesempatan itu mengatakan, dirinya mengaku bangga lantaran rumah jabatan bupati ini banyak dikunjungi masyarakat. Terlebih dengan adanya pengajian setiap Kamis malam, justru akan menambah semarak syiar Islam di daerah ini.
“Di rumah ini (pendopo) jadi sejuk, jika terus diadakan pengajian setiap Kamis malam seperti ini. Saya senang pendopo diramaikan warga untuk melakukan kegiatan Islami seperti sekarang ini,” kata Ismunandar.
Mantan Ketua PCNU Kutim ini berharap, kegiatan seperti ini terus dikembangkan, sehingga masyarakat Kutim akan tenteram dalam kehidupan keseharian. Jika umat muslim sering mengadakan pengajian seperti ini, dia yakin Kutim dalam kondisi aman dan tertib serta masyarakat tenteram dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Sedangkan Ketua Pimpinan Cabang NU Kutim Irawansyah yang juga Sekkab Kutim mengajak seluruh umat NU di daerah ini untuk terus melakukan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui shalawat seperti ini, diharapkan Kutim tetap dalam kondisi aman dan damai serta mendapat ridha dari Allah SWT.
Dijelaskan, semaraknya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, menunjukkan bahwa warga NU mencintai Nabinya. Sehingga semua menyambut gembira kedatangan Nabi akhir zaman itu.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Bupati yang terus memberikan pembinaan dan motivasi kepada warga NU, terutama dalam menyemarakkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di daerah ini,” kata Irawansyah.
Sebelumnya, ketua panitia pelaksana Imam Wahyudi mengatakan meski persiapan dilakukan sejak sepekan lalu, namun kegiatan ini berjalan lancar dan tidak ada halangan suatu apapun. Pihaknya menyampaikan permohonan maaf, apabila ada yang tertinggal dalam hal penyampaian undangan pada acara ini.
“Sebab, saya dengar ada yang tidak kebagian undangan. Namun, kami tidak ada persoalan, jika mengetahui langsung datang ke sini kami justru lebih senang dan mari kita bergabung bersama di sini. Karena acara ini untuk kita semua umat muslim dan mendengarkan cemarah bersama-sama,” kata Imam.
Dijelaskan, siapa saja boleh hadir pada kegiatan ini dan pihaknya tidak membatasinya. Imam yakin, warga muslim yang mencintai Nabi Muhammad SAW tak segan hadir, meski tidak ada undangan karena hal ini terbuka bagi umat muslim.
Sementara Al Habib Hasan Abidin Al Muhdhor yang memberikan tausiyahnya malam itu mengatakan, Allah SWT telah berfirman ketika Muhammad dilahirkan hingga Alquran diturunkan untuk seluruh umat manusia. Sehingga Nabi Muhammad menjadi utusan Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia supaya menempuh ke jalan yang benar.
"Kita pantas bersuka cita terhadap Nabi Muhammad, karena beliau adalah rahmat yang dihadiahkan oleh Allah SWT. Kelahiran Nabi membawa keberkahan dan memberikan cahaya terang benderang bagi umat manusia,” katanya.