1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Dai muda diharap mampu jawab tantangan dalam pembinaan umat

“Kutim yang terdiri dari 18 kecamatan baik di pesisir dan pedalaman, membutuhkan banyak tenaga dai muda dalam pembinaan umat Islam,” kata Irawan.

Sekkab Kutim Irawansyah berfoto bersama dengan Ketua MUI H Adam dan pembina MUI Sobirin Bagus serta peserta pelatihan dai muda. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 27 November 2016 11:06

Merdeka.com, Kutai Timur - Guna menjawab tantangan dan ingin memperbaiki moral generasi bangsa, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kutim menggelar pelatihan dai muda. Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan para dai muda itu mampu menjawab tantang tersebut, namun tetap menjaga keutuhan bangsa dan Negara.

Pelatihan dai muda yang digelar MUI ini, mendapat apresiasi Pemkab Kutim. Sebab, langkah ini merupakan salah satu wujud dukungan terhadap visi dan misi bupati dan wakil bupati, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di sektor keagamaan dengan meningkatkan kualitas para dai muda.

Menurut Sekretaris Kabupaten (Sekkab Kutim Irawansyah, pelatihan dai muda untuk mengatasi kekurangan jumlah dai di daerah. Ini merupakan salah satu faktor penunjang pembangunan, selain faktor-faktor lainnya seperti ekonomi, infrastruktur, maupun kesigapan aparatur Negara.

Dikatakan, pelatihan dai yang diikuti perwakilan kecamatan, harus terus dilakukan dan dipahami sebagai upaya untuk regenerasi dai. “Kutim yang terdiri dari 18 kecamatan baik di pesisir dan pedalaman, membutuhkan banyak tenaga dai muda dalam pembinaan umat Islam,” katanya.

Selama ini, katanya, masyarakat sering melihat dan mendengar, jika ada beberapa daerah kekurangan dai dalam melakukan dakwah dan pembinaan umat. Sehingga kemudian mengundang dai dari luar daerah untuk melakukan tugas tersebut. Dengan adanya kegiatan yang diprakarsai MUI Kutim ini, diharapkan kebutuhan dai muda dapat teratasi.

Ketua PCNU Kutim ini mengatakan, peningkatan kualitas dai bukan hanya melalui pelatihan seperti ini semata. Pihak MUI bisa melakukan pendekatan melalui sekolah-sekolah, seperti MTs, MAN dan sebagainya. Dari sekolah-sekolah seperti itu, bisa direkrut untuk dijadikan dai muda, lantaran latar belakang pendidikannya sudah cukup baik dan banyak membahas tentang keagamaan, terutama agama Islam.

Dikatakan, bidang pendidikan dan keagamaan adalah salah satu faktor pendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati untuk memajukan daerah. Sehingga perhatian tersebut diwujudkan dalam pemberian beasiswa untuk anak-anak yatim piatu dengan melakukan inventarisir jumlahnya, termasuk juga warga miskin. Pemerintah sekarang ini telah melakukan pendataan, yang berkaitan dengan upaya memberikan kesempatan anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak terutama dalam bidang keagamaan.

Sementara itu Ketua MUI Kutim HM Adam mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dasar pada dai muda di Kutim agar mampu menjadi pioner dalam menjaga dan menguatkan integritas kebangsaan yang dalam waktu-waktu terakhir amatlah memperihatinkan. Agama sebagai landasan iman seseorang harus dapat memperkuat jati diri bangsa, jangan sampai terkoyak-koyak oleh susupan ideologi maupun intervensi negara asing.

“Kita harapkan setelah mengikuti pelatihan ini, para dai yang diterjunkan ke masyarakat mampu memberikan pencerahan kepada warga masyarakat. Tentunya dengan pola yang santun dan menyejukkan umat saat melakukan ceramah,” katanya.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA