1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Cegah penyalahgunaan narkoba, BNK gelar seminar dan sosialisasi

"Hukum harus ditegakkan guna menyelamatkan dan melindungi masyarakat dari barang haram tersebut,” tegas Kasmidi

Kalangan pelajar dan berbagai elemen masyarakat serius mengikuti seminar mengenai pencegahan dan penyalahgunaan narkoba di Mapolres yang digekar BNK Kutim. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Kamis, 29 Desember 2016 11:07

Merdeka.com, Kutai Timur - Untuk mencegah peredaran narkoba di daerah ini, banyak hal dilakukan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutim. Selain sosialisasi di kalangan pejalar dan pegawai, juga dilakukan berbagai razia di sejumlah lokasi yang dinilai rawan peredaran barang haram.

Terakhir, BNK Kutim bekerjasama dengan berbagai pihak menggelar seminar mengenai bahaya narkoba. Kegiatan ini dirangkai dengan penyuluhan program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).

Kegiatan yang dipusatkan di Ruang Serba Guna Pelangi Mapolres Kutim, Kamis, (22/12) lalu itu, dihadiri berbagai kalangan. Antara lain jajaran TNI dan Polri, pelajar, organisasi kepemudaan, tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat.

Seminar itu sebagai upaya mencegah peredaran narkoba dan obat terlarang di daerah ini. Penyalahgunaan narkoba saat ini juga mendapat perhatian serius di Indonesia. Karena sudah banyak memakan korban jiwa, menggerus moral generasi muda serta mengganggu stabilitas Negara.

Pada kesempatan tersebut, Ketua BNK Kutim Kasmidi Bulang mengimbau agar pecandu narkotika besedia melaporkan diri secara sukarela kepada Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL). Guna memperoleh hak perawatan, sehingga terbebas dari tuntutan pidana serta menjamin hak rehabilitasi medis dan sosial. Hal tersebut dilakukan sebagai satu upaya penanganan sekaligus pencegahan penyebarluasan pecandu narkotika.

“Sementara penanganan terhadap penjahat narkotika dan pengedar hanya dapat dihentikan dengan pemberian hukuman setimpal. Hukum harus ditegakkan guna menyelamatkan dan melindungi masyarakat dari barang haram tersebut,” tegas Kasmidi yang juga menjabat Wabup Kutim.   

Orang nomor satu di tubuh BNK Kutim ini menyebut pihaknya terus melakukan upaya pencegahan. Beberapa di antaranya yang rutin dilaksanakan yakni sosialisasi, penyuluhan di sekolah dan kecamatan, hingga razia di tempat hiburan malam (THM). Selain itu para pihak yang dianggap berkontribusi pada upaya pemberantasan narkoba juga diapresiasi. Seperti memberi penghargaan kepada 8 petugas yang berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 14 kilogram. Pencegahan juga dilakukan dalam bentuk lain yakni tes urine di Polres Kutim, di Sekretariat DPRD Kutim dengan sasaran anggota legislatif serta PNS dan TK2D. Secara bergiliran akan dilaksanakan di tiap-tiap SKPD.

“Kegiatan serupa akan terus dilakukan guna memutus mata rantai penyalahgunaan dan peredaran narkotika baik di Satuan Kerja Perangkat Daerah maupun instansi vertikal,” jelas orang nomor dua di Pemkab Kutim.     

Seminar P4GN ini juga turut diikuti kalangan TNI-Polri, pelajar, organisasi kepemudaan, tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat. Penyerahan cinderamata oleh Ketua BNK Kutim kepada Brigadir Jendral Polisi Sofyan Syarif selaku Kepala Badan Narkotika (BNN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi penutup kegiatan hari itu.

(AJ/AJ)
  1. Info Kutai Timur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA